SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima kunjungan Pusat Sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusjarah Polri), Kamis (10/7/2025).
Kedatangan Pusjarah Polri bersama Tim Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri tersebut untuk penggalian dan penelitian sejarah biografi Tokoh Polri Kolonel Polisi Mas Kadiran dan diterima langsung Tim Layanan dan Deposit Dispersip Kalsel.
Sekretaris Pusjarah (Sespusjarah) Polri Kombes Pol V Bagas Uji Nugrogho mengatakan, Pusjarah adalah unsur pendukung di bidang sejarah, museum dan perpustakaan Polri yang berada di bawah Kapolri.
Ia mengatakan, kedatangan ke Dispersip Kalsel dalam rangka penulusuran buku Kolonel Polisi Mas Kadiran, yang sempat bertugas di Kalsel.
“Kami ingin mendapatkan catatan-catatan tentang keberadaan beliau (Kolonel Polisi Mas Kadiran) selama bertugas di sini (Kalsel), seperti apa,” ujarnya.
Baginya, ini tentunya akan menambah pengetahuan bagi gerenasi penerus tentang pelaksanaan tugas dari Kolonel Polisi Mas Kadiran saat mengemban tugas di Kalsel.
“Harapan kami generasi muda lebih mencintai sejarah, karena disitulah jati diri dari kita semua, khususnya yang ada di Kalsel,” ujarnya.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Pertama Dispersip Kalsel Dewi Siska mengonfirmasi, bahwa memang terdapat sejumlah referensi mengenai sosok tersebut. Salah satunya adalah buku Sejarah Banjar yang membahas tentang gerakan Kesatuan Rakyat yang Tertindas (KRYT).
“Gerakan ini merupakan wadah bagi masyarakat yang kecewa dengan kebijakan pemerintah setelah kemerdekaan,” jelasnya.
Menurut Dewi, berdasarkan informasi sejarah Polri, Kolonel Polisi Mas Kadiran merupakan salah satu tokoh penting dalam operasi menertibkan gerakan tersebut.
Sekedar diketahui, Mas Kadiran pensiun pada 1962 dengan pangkal kolonel polisi. Atas kiprah dan perjuangannya di masa revolusi mempertahankan kemerdekaan, Mas Kadiran dikenal dengan julukan “Singa dari Tapanuli”. (sdy/smr)