SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pertemuan Pemantauan Percepatan Penurunan Stunting dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kesehatan, ‘Ka Baimb BaaCTING’ Kayuh Baimbai Banjarmasin Cegah dan Turunkan Stunting bertempat di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Senin (28/8/2023).
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor mengatakan, Pemko Banjarmasin mengintervensi untuk bisa cepat penurunan angka stunting di semua kelurahan, sesuai target yang telah ditentukan Nasional.
“Tapi ada beberapa yang menjadi lokus sekitar 22 Kelurahan yang dilakukan intervensi,” ujarnya.
Pemantauan itu bekerjasama dengan kader-kader yang turun seperti Puskesmas dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pengendalian, Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin.
Meski pola-pola sudah ada dilakukan tapi tantangan tetap ditemukan di lapangan sehingga tidak semua berjalan mulus.
“Soalnya dari data-data yang ada, menikah disini tapi itu tidak bermukim disini, hanya terdaftar tetapi tidak mau didampingi TPK ketika menikah dan cek datang ke kelurahan tapi tidak ada orangnya, hanya pinjam tempat saja,” jelasnya.
“Mudah-mudahan bisa terus turun, soalnya sekarang ada beberapa laporan penurunan,” katanya lagi.
Sementara itu Kepala DPPKBPM Banjarmasin Helfianoor mengatakan, berdasarkan data 2022 sekitar 22,44 persen dan target tahun ini 21 persen sekian.
Jadi angka tersebut mendekati target tahun ini. Kalau target nasional 14 persen dan itu harus tercapai 2024.
Dan dengan data-data yang sudah dipegang oleh TPK dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta kolaborasi di lapangan perlu diperkuat lagi.
“Soalnya upaya yang dilakukan sudah berjalan maksimal, itu perlu dukungan dalam pencegahan dan penurunan angka stunting agar lebih bagus lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan, yang telah dilakukan membuat penurunan stunting akan signifikan. “Sekitar akhir tahun mungkin hasil resmi sudah ke luar, semoga penurunan stunting sesuai yang diharapkan” tukasnya.(shn/smr)