SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penanganan sampah bukan hanya bagian upaya dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saja melainkan tugas bersama. Seiring dengan itu, Penghargaan Banjarmasin Enviromental Award 2025 digelar menjadi bukti keterlibatan dan kontribrusi yang dilakukan.
Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda menuturkan, penghargaan ini sebagai apresiasi kepada seluruh stakeholder yang selama ini ikut membersamai dalam penanganan sampah di Kota Seribu Sungai.
Terlebih, pada situasi darurat sampah yang terjadi pada awal tahun lalu. Hingga jadi fokus serius Pemko Banjarmasin.
“Tentunya kolaborasi pentahelix diperlukan untuk penanganan sampah dan hari ini kita berikan penghargaan atas keterlibatan mereka dalam menangani sampah. Sampah yang mendominasi di Banjarmasin sisa makanan dan rumah tangga,” ungkap Ananda, usai penyerahan penghargaan di HBI Banjarmasin, Selasa (2/12/2025).
Ia mengucapkan, selamat kepada penerima penghargaan ini dan berharap bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas maupun kuantitas. Mengingat penghargaan ini digelar terus dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Alive Yoesfah Love menuturkan, dalam ajang penghargaan ini ada 20 kategori yang diberikan. Baik itu, perusahaan, pelaku lingkungan, sekolah dan lainnya yang sudah peduli dengan lingkungan.
“Sebelum menerima penghargaan, mereka ini sudah dilakukan penilaian berjenjang sepanjang tahun dengan terus monitor,” bebernya.
Terlebih, kata Alive, perusahaan itu, penilaian berjenjang bahkan sampai pemerintah pusat karena penilaian prover itu diberikan dari tingkat Kota, Provinsi hingga Pusat.
Selain itu, DLH Banjarmasin terus mengawal dan mendampingi yang menerima penghargaan. Bahkan tak jarang memfasilitasi terkait lingkungan ini. “Kami terus mendampingi hingga mereka menularkan kepada ke lingkungan sekitar untuk peduli lingkungan,” jelasnya Alive.
Ia berharap, ini berdampak baik dan bisa menjadi contoh teladan bagi lingkungan sekitarnya. “Memang masih menjadi PR bersama permasalahan sampah, lingkung terbuka hijau terus berkurang dan harus disiasati itu,” pungkasnya.
Kepala Dishub Banjarmasin Slamet Begjo menuturkan, tidak menyangka dapat penghargaan ini, sebagai bank sampah terbaik.
“Mungkin ini konsistensi dan trend juga lumayan bagus dari beberapa bulan sampah dikumpulkan dan timbangan yang dilakukan. Dalam seminggu itu ada kali setor dan laporan diterima memang sesuai apa yang didapatkan hari ini. Sampah dikumpulkan internal dari SKPD dan hasilnya diserahkan ke bank sampah,” tukasnya. (shn/smr)









