SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penanganan stunting di 2024, Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin akan menyalurkan bantuan dengan sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) miskin.
PUS miskin ini akan mendapatkan beras 10 kilogram (Kg) tiap bulan selama 12 bulan di 2024 ini.
Tidak hanya bantuan pangan, bantuan bersyarat uang tunai sebesar Rp100 ribu juga diberikan kepada PUS miskin tiap bulannya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, program ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk bantuan tersebut dicairkan setiap tiga bulan sekali melalui buku rekening Bank masing-masing penerima manfaat,” ujar Dolly, di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (1/2/2024).
Jumlah penerima bantuan penanganan stunting itu ada 1000 Kepala Keluarga (KK) PUS Miskin yang tersebar di Banjarmasin.
Paling banyak di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat dan Selatan karena memang kawasan kumuh dan banyak atau padat penduduknya.
“Sebenarnya, terdata sampai 10 Ribu PUS miskin di Kota Banjarmasin. Namun setelah diseleksi dan validasi data hanya ada 1000 penerima manfaat dalam tahun ini,” jelasnya.
Ia menyatakan, penyaluran bantuan stunting ini bakal dikawal dan diawasi pihaknya.
Upaya penanganan stunting, merupakan program kolaborasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Dimana dalam upaya itu ada 22 lokus di Banjarmasin yang menjadi target penanganan stunting hingga zero atau nol kasus.
“Target ini supaya penurunan stunting cepat karena April-Mei itu harus sudah 0 kasus,” terangnya.
Ia menuturkan, dulunya program penanganan stunting dengan memberikan asupan gizi yang cukup seperti susu, telur dan lainnya.
“Namun sekarang sasaran penanganan kepada sumbernya yakni PUS miskin guna mencegah kelahiran anak stunting.
Makanya sasaran penanganan kita ke pangkalnya untuk pencegahan,” tukasnya.(shn/smr)