SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Optimalisasi Peran Tiga Pilar dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) digelar di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Rabu (5/11/2025).
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Dr Machli Riyadi menuturkan, pencegahan stunting tidak hanya tupoksi dari Dinkes tetapi dengan peran elemen lain.
Menurutnya, agar penanganan stunting bisa dicapai, apalagi telah terbangun sebuah kolaborasi dan komitmen seluruh elemen di masyarakat. “Dalam hal ini peran 3 pilar, Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah bukti keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) dalam penurunan stunting,” ujarnya.
Ia mengatakan, upaya tersebut tentu tidak terlepas upaya visi-misi Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin mewujudkan Banjarmasin Maju dan Sejahtera. Khususnya menciptakan generasi yang sehat, kuat dan berkarakter.
Kegiatan ini ingin mengoptimalkan pencapaian 70 persen peran tiga pilar bersama dengan masyarakat. “Kita masih menyadari, perilaku yang ada di masyarakat terhadap ketaatan prinsip kesehatan mulai pernikhaan anak, ibu hamil tidak mengkonsumi pil tambah darah dan anak sekolah diberi obat tak dikonsumsi dengan baik serta ASI eksklusif juga faktor penting untuk mewujudkan generasi sehat, kuat dan berkarakter,” ucapnya.
Machli Riyadi menyebut, kegiatan ini tentunya bagian strategi mencegah stunting dan mengoptimalkan tiga pilar ini, yakni Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Sehingga diharapkan perilaku untuk mentaati dan melaksanakan pola perilaku hidup bersih dan sehat sebagai bagian strategi penting,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Dr H Muhammad Ramadhan menuturkan, tujuan kegiatan P3S ini, untuk menurunkan angka stunting dengan peran tiga pilar.
“Harapannya melalui kegiatan P3S ini dapat bersinergi dan berkolaborasi semakin menguatkan upaya penurunan angka stunting,” katanya.
Dengan informasi, kolaborasi lintas sektor dan mengharapkan keluarga beresiko stunting dapat terpantau. Kemudian mendapatkan intervensi karena ada kegiatan program tambahan makanan bergizi. “Sehingga dapat mengevaluasi dan memonitoring,” tukasnya. (shn/smr)









