SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Memperingati HUT ke-80 RI dan rangkaian Hari Jadi (Harjad) ke-499 Banjarmasin, Pemerintah Kota (Pemko Banjarmasin melaksanakan Lomba Bamara Maunjun Festival di Kawasan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Sabtu (23/8/2025).
Lomba ini diikuti Forkopimda Banjarmasin, seluruh Kepala SKPD, Perumda, Media dan jajaran terkait lainnya.
Pemenang dalam lomba memancing tersebut adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Banjarmasin dengan total berat ikan 10,4 kg. Disusul Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin dengan total berat ikan 6,9 kg.
Kemudian pemenang ketiga Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD DIKLAT) Kota Banjarmasin dengan total berat ikan 6,1 kg. serta harapan 1 Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin HM Yamin HR menuturkan, festival ini sebagai ajang kebersamaan sekaligus sarana edukasi pengurangan sampah plastik di Kota Seribu Sungai.
Pada prinsipnya tujuan kegiatan ini adalah mempererat silaturahmi sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan.
Peserta yang mendaftar wajib menyerahkan 5 botol plastik untuk ditukar kupon undian, umpan sekaligus mendapat lapak memancing. “Dalam festival tersebut, peserta mengikuti lomba memancing selama kurang lebih satu jam,” katanya.
Ia bersyukur, karena kegiatan berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi. “Semoga kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah plastik dan pemilahan sampah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin Yuliansyah Effendi menuturkan, sistem penilaian lomba ditentukan dari berat ikan yang berhasil didapat peserta. “Tekniknya sederhana, yang terberat itu yang jadi pemenang, tidak tergantung jumlah ikan,” ujarnya.
Ia mengatakan, rencana pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan kolam ikan yang digunakan dalam lomba tersebut. Dan bakal menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan kolam.
“Nanti kita akan komersialkan, teknisnya mungkin kita konsultasikan dulu dengan Inspektorat. Kalau dikelola pihak ketiga, mereka yang mengurus pengelolaan, sedangkan Pemerintah bisa memperoleh retribusi dari hasil sewanya,” jelasnya.
Ia menyebut, kolam memang sudah berisi berbagai jenis ikan seperti patin, bawal dan nila. Dan dengan adanya rencana komersialisasi ini, diharapkan kolam tersebut dapat lebih produktif sekaligus menjadi aset yang bermanfaat bagi daerah. “Penting aset ini bisa dimanfaatkan. Kalau disewakan dan menghasilkan, itu sudah baik,” tukasnya. (shn/smr)