SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Lebih dari 250 sekolah dasar (SD) yang ada di Banjarmasin, sebagian besarnya mengalami kerusakan, baik kerusakan sedang hingga rusak parah.
Atas hal itu, Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fachruri mengaku prihatin, karena masih banyaknya sarana pendidikan di Kota berjuluk Seribu Sungai ini yang rusak, baik rusak sedang hingga parah. Namun, perbaikan belum sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Bagi dia, meningkatkan kualitas dan sarana pendidikan di Banjarmasin, pemerintah dapat melakukan beberapa langkah, seperti membangun sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, hingga memeratakan akses pendidikan.
Ia pun meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin untuk segera memberikan perhatian kepada sekolah yang rusak.
“Salah satunya SD Negeri Sungai Jingah 5 yang bangunan amblas,” katanya saat kunjungan bersama Komisi IV ke SD Negeri Sungai Jingah 5, Kelurahan Sungai Andai, Kamis (16/1/2025).
Memang, kata Rikval, kondisi struktur tanah rawa di Kota Banjarmasin membuat bangunan mudah amblas jika pondasi tidak terlalu kuat.
“Sehingga ini harus diperhatikan betul ke depannya membangun, apalagi gedung bertingkat, harus sangat kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Nelly Listriani menyebut, bangunan sekolah seperti di SDN Sungai Jingah 5 yang terlihat hampir ambles ini harus diperbaiki permanen.
“Sebab sebagian bangunan ada yang miring. Ini kan harus segera diperbaiki.Jika tidak, bisa membahayakan siswa. Kita rasa ini harus dibongkar keseluruhan,” ujarnya.
Dia menyatakan, sudah berkoordinasi dengan Kepala Disdik Banjarmasin dan anggaran perbaikan sekolah tersebut, diupayakan pada APBD perubahan nanti.
Dia pun meminta Disdik untuk berupaya melakukan langkah yang maksimal untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini, sehingga kegiatan belajar mengajar aman dan nyaman.
Kepala SDN Sungai Jingah 5 Banjarmasin, Wahidah mengungkapkan, gedung sekolahnya yang mengalami kerusakan adalah gedung tingkat dua.
“Jadi tadi DPRD Banjarmasin meninjau ruang guru yang rusak cukup berat karena ada gempa beberapa waktu lalu, termasuk juga gedung tingkat dua yang beberapa ruang kelas tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Dia pun berharap, kondisi sekolahnya tersebut bisa secepatnya diperbaiki, karena mengganggu proses belajar mengajar. (sna/smr)