SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Rombongan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan studi komparasi ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur (Jatim), pada 10-12 Desember 2023.
Alasan studi tiru itu, karena Jatim merupakan gudang dari inovasi pelayanan publik.
Dan sejak 2014 tercatat sebanyak 190 inovasi pelayanan publik dari seluruh pemerintah daerah di Jatim yang masuk ke dalam top inovasi pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) dan secara umum menerima 29 penghargaan top inovasi pelayanan publik.
Sehingga, pihaknya terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel meningkatkan inovasi seperti halnya dalam pelayanan publik.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Abidinsyah mengatakan, agar pelayanan publik berjalan maksimal harus ada punish and reward.
Dengan begitu, dapat mendorong kinerja setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam melahirkan inovasi baru terutama pada pelayanan masyarakat.
“Hal seperti itulah yang akan kita tingkatkan di Banua Kalsel. Karena bagaimana pun juga, adanya hasil inovasi sangat membantu, baik untuk UPTD atau SKPD itu sendiri maupun masyarakat,” ucap Abidinsyah.
Sementara itu, Sekretaris Brida Jatim Juliana Martin mengatakan, saat ini provinsinya meluncurkan program Samsat 4.0 guna memudahkan masyarakat.
“Sekarang masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) jauh lebih mudah, cukup membayar di minimarket. Tidak perlu ke Samsat atau Samsat keliling (Samkel),” tuturnya.
Ia menambahkan, tingginya partisipasi Pemda, menunjukkan Jatim telah membina inavosi dengan baik.
“Karena inovasi pelayanan publik adalah salah satu metode dalam proses reformasi birokrasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tukasnya. (smr).