SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Sejumlah dosen Universitas Borneo Lestari (UNBL) 2025 melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SDN Cindai Alus 1 Martapura Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimanan Selatan (Kalsel), pada Rabu (18/6/2025).
SDN Cindai Alus 1 dipilih untuk lokasi PKM, karena merupakan salah satu SDN favorit yang ada di Banjar dengan jumlah siswa mencapai kurang lebih 495 orang.
PKM dilakukan untuk belajar mengenal hukum dari kearifan lokal kalimantan, melalui pendekatan psikologis dalam pendidikan karakter siswa SDN Cindai Alus 1 Martapura.
Adapun kegiatan PKM ini dilakukan sejumlah dosen yang tergabung dalam Kelompok 19 PKM UNBL 2025, yaitu Rahmiati (Ketua Kelompok) dari Program studi Ilmu Hukum, anggota : Faradilla Iedliany dari Program Studi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Farida Rahmawati dari Program Studi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Lalu Aprilia Rahmadina dari Program studi Sarjana Farmasi dan Erwin Fauzana dari program studi Sarjana Farmasi.
Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara dosen dari beberapa program studi yang ada di UNBL ini, juga melibatkan mahasiswa dan mahasiswi dari program studi Sarjana Pendidikan guru sekolah dasar dan Sarjana ilmu Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UNBL.
Rahmiati menuturkan, PKM ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada pilar pengabdian kepada masyarakat.
Program ini didukung penuh oleh UNBL melalui hibah internal yang disalurkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
“Kegiatan PKM ini juga menjadi bagian dari agenda rutin tahunan universitas yang bertujuan untuk mendorong budaya akademik yang berorientasi pada pengembangan masyarakat secara berkelanjutan,” ucapnya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu: edukasi bullying, pengenalan hukum, pertunjukan dongeng, serta penempelan harapan pada pohon harapan oleh siswa siswi SDN Cindaialus 1 Martapura.
Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang sebagai pendekatan edukatif yang menyentuh sisi kognitif, afektif, dan moral siswa.

Rahmiati menyebut, penyampaian materi tentang bullying dan pengenalan hukum tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga membentuk kesadaran sejak dini bahwa perilaku negatif seperti bullying dapat berdampak serius, termasuk dari sisi hukum.
Menyemarakkan kegiatan edukatif di SDN Cindai Alus 1 Martapura, Kelompok 19 PKM UNBL ini turut berkolaborasi dengan Bunda Enik dari Kampung Dongeng Intan Kalsel.
“Kolaborasi ini diwujudkan melalui pementasan dongeng interaktif yang dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswi UNBL bersama Bunda Enik. Cerita dongeng yang diangkat dalam pertunjukan tersebut bertema kearifan lokal Kalsel, dengan pesan moral yang kuat untuk membentuk karakter positif siswa sejak dini,” ucapnya.
Selain pertunjukan dongeng, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan aktivitas “Pohon Harapan”, di mana para siswa diajak untuk menuliskan harapan dan motivasi di selembar kertas yang ditempelkan pada sebuah pohon harapan, sebagai simbol cita-cita dan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan tertib.
“Melalui dongeng, nyanyian, dan materi edukatif yang disampaikan secara interaktif dan menyenangkan, diharapkan siswa-siswi SDN Cindai Alus 1 Martapura, memperoleh pengalaman belajar yang bermakna sekaligus menjadi bagian dari pendidikan karakter yang penting untuk anak-anak di tingkat sekolah dasar,” tutur Rahmiati.
Kelompok 19 PKM UNBL selain memberikan pemahaman materi yang disampaikan dalam bentuk presentasi dan “pementasan dongeng” juga memberikan poster, leaflet serta booklet kepada siswa-siswa di SDn Cindai alus 1 kab. Banjar yang dapat dijadikan sebagai bahan bacaan, dan pegangan terhadap pentingnya taat hukum dan menghindari perilaku bullying.
“Harapan ke depannya, kegiatan PKM yang dilakukan oleh UNBL Banjarbaru akan selalu memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat yang ada di Kalsel,” tukasnya. (sdy/smr)