SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Aroma asap hasil dari kebakaran lahan yang terjadi di beberapa wilayah tetangga mulai terasa di Banjarmasin.
Atas dasar itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu sudah mengintruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin untuk menyiapkan skenario seperti saat pandemi Covid-19 melanda.
Sebab, dampak kabut asap berbahaya bagi kesehatan warga, salah satunya mengganggu saluran pernapasan.
Apalagi, bagi warga yang menderita alergi asap dan penyakit asma.
“Itu harus segera diberikan edukasi kepada yang bersangkutan. Jadi Puskesmas kita minta untuk membantu masyarakat melakukan deteksi dini, kalau terjadi gangguan pernapasan bagi warga agar bisa segera diobati,” tuturnya.
Ia juga mengimbau, kepada warga Banjarmasin agar bisa selalu menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama kabut asap ini masih terjadi.
“Banjarmasin ini biasanya terkena dampak, makanya ketika kita bangun subuh itu sangat terasa aroma kabut asap,” katanya.
Pun begitu, Ibnu meminta semua pihak, terutama Damkar Banjarmasin tetap harus mengantisipasi dan ikut membantu memadamkan jika terjadi kebakaran lahan.
“Supaya tidak terdampak sampai ke Banjarmasin. Dengan Damkar memiliki kapasitas besar untuk bisa membantu beberapa lokasi kebakaran lahan,” tandasnya. (shn/smr)