SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Macet di Banjarmasin sudah semakin parah. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin ada 40 titik kemacetan di Banjarmasin, salah satunya di kawasan Sungai Andai.
Guna mengurai titik kemacetan tersebut, rencananya tahun depan bakal dibuat jembatan di kawasan Cemara Ujung dengan Sungai Andai.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyebut, hal ini dilakukan untuk sebagai solusi terhadap permasalahan kemacetan di perempatan Sultan Adam.
“Karena selama ini 40 ribu lebih warga Sungai Andai ke luar – masuk dari sana. Andai 10 persen saja yang beraktivitas artinya ada 4 ribu penduduk ketika pagi ke luar dan sore pulang,” ujarnya.
Pembangunan jembatan Sungai Andai – Camara Raya ini sudah diakukan survei selama setahun ini.
Bahkan, tahun ini pihaknya mengalokasikan dana untuk pembebasan lahan di kawasan Cemara Raya Ujung.
Sementara di wilayah Sungai Andai itu bisa dibangun tanpa pembebasan karena fasilitas umum (Fasum) milik Pemerintah Kota (Pemko).
“Tinggal di kawasan Cemara saja lagi. Mungkin pembebasannya 15 hingga 20 persen. Dengan anggaran sekitar Rp 5 – 7 miliar,” jelasnya.
Ia meyakini setelah jembatan itu dibangun, persoalan macet pasti terurai.
Sebab, paling tidak mengurai kemacetan untuk jalan keluar. Jadi yang memang mau ke arah Banua Anyar pasti lewat jalan Sultan Adam, tapi yang mau ke Kayu Tangi atau Handil Bakti bisa langsung lewat Jembatan Sungai Andai – Cemara Ujung yang akan dibangun.
“Paling mungkin lagi sebetulnya, kalau lahan di sana (muara sungai Andai) bisa dibebaskan lagi terutama di depan SPBU lebih baik dibuat semacam bundaran tinggal mutar aja. Tidak ada lampu merah dan bisa langsung jalan,” tukasnya. (shn/smr)