SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Warga dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya berukuran cukup besar di sungai kawasan Gang Safari, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat.
Bahkan kemunculan hewan reptil ini pun sempat viral di media sosial.
Salah seorang saksi mata yang melihat kemunculan buaya Ardiani mengatakan, awal mula keberadaan reptil air itu sudah sangat lama.
“Sudah dari sekitar 6 bulan yang lalu melihatnya, tapi itu masih kecil. Kira-kira cuma setengah meter saja. Baru tadi pagi muncul lagi, ukuran lebih besar sekitar 1,5 meter bahkan hampir 2 meter,” ujarnya saat melihat ke lokasi kemunculan buaya, Jumat (3/5/2024).
Biasanya, kata dia, buaya baru terlihat ketika air sungai sedang surut. Tempat munculnya persis berada di belakang rumah.
“Atas kemunculan buaya itu, tentu was-was jadinya, karena anak-anak sering mandi di sungai itu,” sebutnya.
Sementara itu, Jajaran Anggota BPBD Banjarmasin Andy Putera telah menerima laporan adanya kemunculan buaya tersebut.
“Memang sejak kemarin ada laporan nya warga melihat buaya dan tadi pagi kita langsung lakukan assesment,” ujarnya, saat dikonfirmasi awak media lewat telepon, Jumat (3/5/2024).
Dia pun membenarkan jika di sungai kawasan itu, ada buaya yang muncul.
Pasalnya saat melakukan pemantauan, ia mengaku langsung melihat dengan mata kepalanya sendiri kemunculan buaya itu.
Padahal saat itu warga di seberang Gang Safari itu, tidak percaya.
“Tapi saat assesmen, rupanya buaya itu muncul. Makanya tadi panggil warga untuk diberikan imbauan,” jelasnya.
Dari informasi warga, keberadaan buaya itu berasal dari peliharaan warga sekitar yang terlepas.
Dari orang tua pelapor, mengakui jika dahulu memang ada orang yang memelihara buaya dan terlepas. Makanya buaya itu di sekitar itu saja.
“Hasil dari pantauan tadi, jika panjang buaya tersebut sekita 1,5 meter,” jelasnya.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya langsung mengimbau warga agar tidak beraktivitas dipinggir sungai.
“Untuk beraktivitas di sungai hati-hati, apalagi anak-anak jangan dibiarkan lagi di sungai agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ingatnya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke Babinsa dan Bhabinkamtibnas setempat untuk melakukan imbauan kepada warga.
“Adapun untuk tindakan evakuasi, pihaknya bakal menyusun rencana dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel),” tukasnya. (shn/smr)