SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Selama lebih dari sebulan Gema Maulid 40 malam 1446 Hijriah resmi berakhir dengan tausiyah yang disampaikan oleh Tuan Guru Haji Ahmad Sufian Al-Banjari di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Minggu (13/10/2024) malam.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syarifuddin, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Provinsi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Ia juga menekankan, pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai wujud kecintaan umat Islam kepada Rasulullah dan sarana untuk memperkuat keimanan.
“Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah SAW serta kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan pengamalan ajaran agama,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, acara-acara Islami seperti ini mendukung peningkatan kualitas spiritual dan sosial masyarakat, khususnya di Kalsel.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk menjadikan Islam sebagai pedoman hidup,” tuturnya.
Dalam tausiyahnya, Guru Sufian mengingatkan, jemaah tentang tiga golongan yang tidak akan melihat wajah Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
Pertama, mereka yang bermuka dua; kedua, orang yang berkhianat dalam amanah; dan ketiga, mereka yang memutus silaturahmi.
Ia juga mengajak, jemaah untuk terus meneladani akhlak Nabi dan memperbanyak amal ibadah sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah.
Sebelum tausiyah, acara diisi dengan salat berjemaah, pembacaan sholawat oleh grup habsyi Irsyadul Fata, tahlil, doa bersama, serta pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz H. Fahrurrazi.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para pejabat lingkup Pemprov Kalsel, ASN, serta tenaga kontrak. (adpim/smr)