SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) setempat, di Hotel Rattan Inn, Kamis (6/3/2025).
Forum itu dalam rangka memperoleh masukan dan saran penyempurnaan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Walikota Banjarmasin HM Yamin HR mengatakan, forum konsultasi publik itu dilaksanakan untuk mendapat masukan dan saran yang konstruktif dari publik, dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banjarmasin 2025-2029.
“Hasilnya nanti dapat dijadikan sebagai sarana menyerap aspirasi, untuk menyelaraskan keinginan masyarakat dengan kebijakan Pemerintah Pusat,” ucapnya.
Maka dari itu, salah satu program prioritas Banjarmasin yang mendukung pencapaian target asta cita adalah program ambulans dan pelayanan gawat darurat 24 jam di setiap Kecamatan Banjarmasin.
Kemudian memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Sains, Teknologi, Pendidikan, Kesehatan, Prestasi Olahraga, Kesetaraan Gender serta Penguatan Peran Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.
“Memang memberikan fasilitas, pasti ada aturan dan ketentuannya juga,” terangnya.
Ia berharap, melalui kegiatan itu seluruh komponen pelaku dan pelaksana pembangunan yang hadir, baik secara offline maupun daring, dapat memberikan masukan dan saran.
Sehingga melalui forum ini dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat yang akan dipaduserasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah, serta menganalisa permasalahan dan tantangan pada berbagai bidang pembangunan, kemudian pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Tetapi saat ini, kaya Yamin, pihaknya tengah prioritas untuk penanganan darurat sampah dan normalisasi sungai. “Jadi perlu diselesaikan terlebih dahulu permasalahan sampah, meski sebenarnya prioritas awal normalisasi sungai. Karena selama ini normalisasi sungai masih kurang gregetnya untuk ditangani,” jelasnya.
Dikatakannya,ternyata datangnya TPA ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) besar.
Yamin berharap, masih ada rasa hati yang telah menutup TPAS dan bisa memberikan solusi. Karena saat ini sampah langsung diangkut ke TPA Regional dan tentu memerlukan biaya. “Kami bakal mensosialisasikan kembali ke masyarakat dan mengumpulkan pihak terkait akan melakukan rapat untuk menyatukan persepsi guna menangani permasalahan sampah yang ada di Kota Banjarmasin,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Banjarmasin Ahmad Syauqi mengatakan, maksud Kegiatan Forum Konsultasi Publik ini untuk mendapatkan saran, masukan, pemikiran dan gagasan dari berbagai kalangan.
Mengingat keterlibatan baik dari pimpinan, tokoh agama, akademisi, pengusaha, lembaga masyarakat, keterwakilan anak, disabilitas dan perempuan sangat bagus, guna penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banjarmasin 2025-2029.
Terkahir, tujuan forum konsultasi publik ini untuk menyelaraskan kebijakan arah dan prioritas pembangunan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota khususnya memberikan ruang sebesar-besarnya untuk diskusi dan sharing bersama-sama.
“Memberikan ruang sebesar-besarnya untuk diskusi dan sharing terkait dengan arah kebijakan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan kondisi perekonomian Banjarmasin pada lima tahun ke depan,” tukasnya. (shn/smr)