SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dua hari melaksanakan uji kelayakan, masih ada beberapa armada BPK/PMK yang belum standar. Sehingga, diminta untuk memperbaiki terlebih dahulu sebelum mengikuti pelatihan safety driving.
Uji kelayakan armada BPK/PMK yang ada di Banjarmasin itu, digelar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel.
Diketahui, tes dilaksanakan selama dua hari, di Lapangan RTH Kamboja Banjarmasin, hingga Kamis (7/7/2022).
Dari kegiatan itu, ternyata masih kedapatan lampu sein dan belakang mobil kurang berfungsi dengan baik, serta rem yang belum pakem.
“Kalau untuk uji kelayakan ada armada sekitar 55 Unit terdiri dari 3 Kecamatan yaitu Banjarmasin Barat, Tengah dan Selatan. Kalau ditotal dengan kemarin sekitar 95 unit,” kata Kepala Seksi (Kasi) DPKP Banjarmasin, Jamaludin, Kamis (7/7/2022).
Ia mengatakan, dari pemeriksaan masih ada beberapa armada BPK/PMK yang belum standar.
“Armada yang kedapatan belum memenuhi standar itu, diminta untuk memperbaiki terlebih dahulu sebelum mengikuti pelatihan safety driving, kalau tidak terpaksa ditinggal,” ujarnya.
Perlu diketahui, jumlah keseluruhan BPK/PMK di Banjarmasin ada sekitar 600 lebih. Sedangkan yang terdaftar dalam E-Damkar ada sebanyak 300 lebih.
“Jadi tidak semua armada yang dapat mengikuti uji kelayakan ini, mengingat pelaksanaannya hanya 2 hari saja. Tapi nanti bertahap akan kita lakukan, mungkin 3 bulan sekali,” tukasnya. (shn/smr)