SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN -Jelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin melakukan antisipasi penyakit cacing hati dan parasit di hewan kurban.
Saat pelaksanaan hari raya kurban, ada 15 personel yang dibagi per 3 orang setiap kecamatan untuk melihat, mendeteksi dan melakukan pendataan hewan kurban yang dipotong.
“Kegiatan itu dilakukan baik sebelum pemotongan mau pun saat pemotongan daging kurban,” kata Kabid Peternakan DKP3 Banjarmasin drh Teuku Inayatsyah , saat dihubungi via telpon, Rabu (6/7/2022).
Dikatakannya, pemeriksaan akan menyasar tempat ibadah kurban, baik di mesjid, musholla atau pemukiman warga.
“Nantinya ada perwakilan dari dokter atau paramedis untuk mengecek cacing hati atau parasit di hewan kurban. Apabila ada ditemukan infeksi atau terdapat cacing hati atau parasit, maka diminta untuk panitia dipisahkan agar tidak dibagikan ke warga,” ujarnya.
Ia yakin, petugas yang ditunjukan melakukan inspeksi tersebut sudah paham dan mengerti, karena sering keliling tiap tahun. “Apalagi kita juga rutin menggelar pelatihan kepada mereka,” ujarnya.
drh Teuku Inayatsyah mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) petugas akan mulai turun pada Jumat (8/7/2022) hingga H+3 Idul Adha.
Mengenai ketersediaan stok hewan kurban di Banjarmasin, kata dia, biasanya dipasok dari pulau Jawa dan lokal seperti Pelaihari, Puntik dan Bati-Bati.
“Kalau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) stoknya sekitar 600 ekor dan pemesan sudah ada,” tukasnya. (shn/smr)