SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penyapu jalan ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di ruas jalan A Yani Km 3 Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (4/12/2022) subuh, sekitar pukul 04.45 WITA.
Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin tersebut meregang nyawa setelah dihantam mobil Fortuner Hitam plat DA 168 MV.
Jasad korban yang belakang diketahui bernama Surawi (55) asal Sumenep, Jawa Timur itu, kemudian dievakuasi ambulan rekanan emergency ke ruang pemulasaran RSUD Ulin Banjarmasin.
Dari informasi yang didapat, insiden nahas itu berawal mobil Toyota Fortuner melaju kencang dari arah luar kota.
Ketika di lokasi kejadian tepatnya depan kantor RRI Banjarmasin, mobil itu oleng dan naik ke trotoar kemudian menyenggol pohon.
Sehingga mobil mengarah ke korban yang saat itu bertugas menyapu di tepi jalan. Kerasnya tabrakan membuat tubuh korban terpental hingga ke badan jalan.
Mobil baru terhenti setelah kembali menabrak pohon dan menyebabkan bagian depan kap mobil itu penyok.
“Mobil berhenti setelah dua kali menabrak pohon. Sementara korban dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah kena tabrak. Saat tabrakan sapu lidi yang dipegang korban ikut berhamburan,” ujar sekuriti RRI Banjarmasin Rusliyan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin Marzuki saat dikonfirmasi membenarkan, korban merupakan petugas penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
“Korban sudah bekerja sebagai pasukan orange penyapu jalan kurang lebih selama 5 tahun. Dan menetap di kawasan Kelayan A Banjarmasin,” ucapnya.
Atas kejadian itu, ia mewakili DLH Banjarmasin ikut prihatin dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
Sementara itu belum diketahui identitas pengemudi mobil Fortuner Hitam tersebut. Sebab, pihak kepolisian dari Polresta Banjarmasin masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Mobil berikut pengemudinya sudah diamankan. Dan saat ini pengemudi yang berjenis kelamin laki-laki masih dimintai keterangan lebih lanjut,” ungkap Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol M Noor Chaidir melalui Kanit Laka Iptu Indra Permadi. (smr)