SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Semua SKPD lingkungan Pemko Banjarmasin untuk fokus menyelesaikan program yang menjadi visi misi Banjarmasin Baiman, salah satunya menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Atas hal itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap dinas terkait, yakni Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin untuk bisa bekerja lebih giat lagi di 2024.
“Tadi saya berikan arahan agar kita semua fokus untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi visi misi Banjarmasin Baiman, khususnya melahirkan WUB berbasis UMKM,” ujarnya di sela kunjungan ke dinas tersebut, Kamis (11/1/2024) siang.
Menurutnya, hal itu bukan tanpa alasan, karena Banjarmasin merupakan kota dagang dan jasa.
“Jadi aspek kedua ini saya harap dan titip kepada teman-teman. Karena Dinas Koperasi merupakan dinas unggulan dan prioritas yang harus kita sukseskan programnya, salah satunya yakni program Kawal Inkubator yang sudah memasuki angkatan kedua di 2024 ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, dari 3.900 WUB di Banjarmasin yang ada di bawah 6 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentu harus dibina, agar bisa memulai usaha dan dapat mempertahankan, serta tidak terkendala permodalan.
Oleh karena itu, dia yakin dan percaya WUB yang awalnya hanya UMKM akan naik kelas dari menengah menjadi usaha besar.
“Tentu itu didukung terus berkolaborasi dengan dinas terkait,” katanya.
Sementara itu, Kepala Diskopumker Banjarmasin Isa Anshari mengatakan, kedatangan walikota Banjarmasin ke instansinya, sebagai pemberi semangat yang luar biasa dan bisa terus lanjutkan program di 2024.
“Ini akan memacu menjadi lebih baik lagi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya, pembinaan Usaha Mikro yang ada di Banjarmasin,” tuturnya.
Ia mengatakan, jumlah WUB dari Kawal Inkubator ada 100, dan ditargetkan pada 2024 lebih fokus ke pembinaan usaha kemandirian dan peningkatan kualitas.
“Kalau umtuk penciptaan dikurangi dulu agar UMKM bisa naik kelas,” ungkapnya.
Polanya nanti akan meningkatkan kegiatan pelatihan-pelatihan kawal inkubator, baik itu managerial, administrator dan operasional bagi usaha yang digeluti oleh masyarakat.
“Kalau pelaku usaha mikro memerlukan permodalan kita sudah bekerjasama dengan Bank Kalsel program Bahuma (Bausaha Tanpa Bunga). Pinjamannya kisaran Rp10 juta, Rp20 juta hingga Rp50 juta. Rata-rata yang meminjam Rp 20 juta.,” ujarnya.
Menurutnya, pola ini akan terus ditingkatkan lagi baik dari segi permodalan maupun pembinaan terhadap usaha mikro yang ada di Banjarmasin.
“Tentunya akan terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap prosedur peminjaman supaya lebih mudah maupun cepat,” tukasnya. (shn/smr)