SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin akan membangun klinik khusus untuk melayani kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Rumah Singgah Baiman. Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya jumlah ODGJ yang ditampung di fasilitas tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Hj Neli listriani sangat mendukung dan mengapresiasi pembangunan klinik kesehatan bagi penghuni rumah singgah, termasuk pelayanan bagi ODGJ.
“Dewan sangat mendukung penuh, dan apresiasi atas pembangunan klinik kesehatan tersebut, Komisi IV siap mengawal di anggaran untuk pembangunannya,” ujar istri walikota Banjarmasin ini usai pertemuan dengan Dinsos dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.
Apalagi kata dia, Komisi IV DPRD Banjarmasin pernah melakukan kunjungan ke lapangan, dan sudah melihat kondisi di rumah singgah, sehingga dengan wacana tersebut sudah tentunya dapat memberikan pengobatan lanjutan bagi penghuni rumah singgah.
Politisi Gerindra ini juga mengatakan, rumah singgah bukan sekedar penitipan saja, sehingga perawatan lanjutan dirasa sangat diperlukan untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi seluruh warga Banjarmasin.
Sementara Kepala Dinsos Banjarmasin Nuryadin mengatakan, tahun ini Dinsos akan membangun klinik untuk melayani kesehatan ODGJ di rumah singgah.
Rumah singgah yang berada di Jalan Gubernur Subarjo, Banjarmasin Selatan itu sebenarnya diperuntukkan bagi gelandangan, pengemis hingga lansia terlantar dengan kejiwaan normal. Namun faktanya, belakangan ini penghuni didominasi oleh ODGJ.
“Saya tidak ingin rumah singgah dicap untuk tempat penanganan ODGJ, sebab kita juga banyak membantu orang terlantar,” tuturnya.
Nuryadi menyebutkan, penghuni rumah singgah berasal dari berbagai macam, ada yang terjaring operasi yustisi Satpol PP dan ada pula yang dijemput oleh petugas rumah singgah dari jalanan. “Meskipun tidak sedikit ODGJ yang berhasil sembuh, banyak di antara mereka yang tidak diterima kembali oleh masyarakat dengan berbagai alasan,” katanya.
Untuk pembangunan klinik khusus ini, Dinsos telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar. “Anggaran pembangunan klinik sebesar Rp29 miliar,” jelas Nuryadin.
Dinkes Banjarmasin juga sangat mendukung klinik kesehatan di rumah singgah. Bahkan akan menyiapkan tenaga medis yang dibutuhkan.
Kepala Dinkes Banjarmasin Tabiun Huda berjanji akan menyiapkan tenaga kesehatan khusus jiwa untuk ditugaskan di klinik rumah singgah, termasuk penyediaan obat-obatan. “Sementara waktu dalam waktu dekat akan dibuatkan Pustu kesehatan jiwa,” ujarnya.
Tabiun menekankan, semua warga, termasuk ODGJ, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan program Maju Sejahtera yang digaungkan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin di bidang kesehatan.
“Saat ini masih dalam tahap konsultasi dengan Kementerian Kesehatan, semoga cepat rampung,” tukasnya. (sna/smr)