SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dalam sehari, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau disapa Paman Birin meraih dua penghargaan nasional.
Penghargaan pertama diberikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di Banjarmasin. Atas peran aktifnya dalam fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Kalsel.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose, pada acara kuliah umum di General Building Lecture Theater Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Sementara yang kedua adalah Penghargaan atas keberhasilan penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penghargaan untuk penerapan SRIKANDI diterima melalui Kepala Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj. Nurliani Dardie, dalam acara Workshop Penerapan Aplikasi SRIKANDI dan Penyusunan Kebijakan Instrumen Kearsipan Daerah di The Hotel Sunan Surakarta, Rabu (6/9/2023).
Menurut Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Desi Pratiwi, penghargaan tersebut diberikan, karena keberhasilan penerapan Aplikasi SRIKANDI di wilayah Kalsel, dengan indikator berdasarkan jumlah OPD yang menggunakan surat masuk dan keluar serta jumlah disposisi, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.4.41/8557/SJ tentang Implementasi SRIKANDI.
Desi menyampaikan apresiasi tinggi dari ANRI kepada Gubernur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel atas dukungan terhadap penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, terutama Aplikasi SBPE Bidang Kearsipan SRIKANDI.
Desi berharap, Kalsel sebagai salah satu yang berhasil menerapkan aplikasi SRIKANDI, bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Sementara itu, Paman Birin mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan workshop tersebut.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh ANRI.
Paman Birin berharap, workshop ini dapat membantu penggunaan aplikasi kearsipan untuk merekam informasi dengan baik di era digital saat ini.
Terkait kejahatan Narkoba, Paman Birin mengatakan, pengaruh global menyebar cepat dan menjadi tantangan yang luar biasa. Salah satunya penyebaran Narkoba sebagai upaya penghancuran sebuah bangsa dan negara.
Paman Birin juga menyebut, betapa banyak yang dilakukan para shatekholder untuk mencegah dan memusnahkan barang haram ini, namun tetap saja menjadi ancaman.
“Jadi pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing dan selalu menjauhi barang haram tersebut,” katanya. (smr)