SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banjarmasin mengimbau masyarakat persiapkan tas siaga bencana dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi terutama banjir rob dan angin puting beliung di Banjarmasin.
Sebab berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merilis prediksi curah hujan di Desember 2025, memperkirakan mayoritas wilayah Kalsel akan berada pada kisaran curah hujan dengan 200-400 milimeter dengan intensitas hujan tergolong menengah hingga tinggi.
Terlebih, potensi pasang surut air yang terjadi cukup tinggi membuat upaya pencegahan harus dilakukan sejak awal. “Meski masih dalam kategori normal, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap siaga terhadap potensi bencana yang terjadi terutama dititik rawan,” ungkap Kepala BPBD Banjarmasin Husni Thamrin.
Jadi diimbau masyarakat untuk siapkan tas siaga bencana di rumah masing-masing mengamankan dokumen penting dan berharga. Kemudian makanan ringan tahan lama, air minum, obat-obatan, pakaian beberapa lembar dan terpenting alat penerangan serta alat komunikasi dan lainnya.
“Dengan persiapan ini, jika terjadi musibah bencana. Maka masyarakat sudah sangat siap menghadapi, siaga mengamankan diri dan barang penting masing-masing,” katanya.
Ia menyatakan, persiapan ini berkaca pada pengalaman bencana banjir tinggi yang terjadi pada 2021 lalu. “Maka dari itu, masyarakat dihimbau untuk selalu siaga dan mempersiapkan diri dari potensi bencana yang ada,” sebutnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan antisipasi lebih awal dalam mencegah potensi banjir yang tidak dikehendaki. Yakni, dengan membersihkan saluran air dan pastikan tidak tersumbat, agar air cepat mengalir turun, bersih-bersih kolong rumah dari sampah. “Terpenting jangan buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Di samping itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saat ini gencar melakukan penanganan banjir melalui normalisasi sungai di sejumlah titik serta pembenahan drainase. “Saat ini masih dalam proses, mudah-mudahan selesai nya nanti penanganan banjir ini bisa optimal,” tuturnya.
Menurutnya, penanganan banjir ini tidak hanya dari pemerintah. Namun harus dengan kolaborasi semua pihak dan elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam mengantisipasi. Terlebih, pemerintah telah menyebarkan Surat Edaran (SE) untuk memperkuat kesiapsiagaan kolektif.
“SE itu menekankan pentingnya peran berbagai pihak mulai dari level terkecil, dalam menjaga lingkungan. Telah dikirimkan SE di tingkat Kecamatan, Kelurahan, RT,RW, Tempat Usaha, Kantor hingga Instansi untuk berbenah dan menjaga lingkungan sekitarnya,” tukasnya. (shn/smr)









