SEPUTARAN.ID, KANDANGAN – Memperingati Bulan Literasi Keuangan Nasional dan sebagai bagian dari pelaksanaan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Roadshow Literasi dan Edukasi Keuangan 2025 di Aula Ramu, Kantor Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (20/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara OJK dan Bank Kalsel dalam meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap layanan keuangan yang aman dan legal.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten HSS H Muhammad Nor, Perwakilan OJK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Andika Prassetia dan Hanum Novega Sari, Kepala Cabang Bank Kalsel Kandangan Noviar Ridhoni, serta perwakilan dari Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel termasuk jajaran Kepala Dinas, Camat, dan Kepala Bagian se-HSS.
Dua narasumber utama dalam roadshow ini adalah Andika Prassetia, Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku
PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK dan Noviar Ridhoni, Kepala Cabang Bank Kalsel Kandangan.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten HSS H Muhammad Nor menyampaikan, literasi keuangan merupakan pondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang tangguh secara ekonomi.
“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada OJK dan Bank Kalsel atas
terselenggaranya kegiatan ini. Edukasi seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat dalam mengelola keuangan secara bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal,” ujarnya.
Senada dengan itu, Andika Prassetia, Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan
Konsumen OJK Kalsel menjelaskan, urgensi literasi keuangan di tengah maraknya penipuan keuangan digital.
“Investasi ilegal dan pinjaman online tanpa izin masih menjadi ancaman serius. Melalui kegiatan seperti ini,
kami ingin masyarakat memiliki pemahaman yang benar dalam memilih lembaga keuangan yang legal dan
memahami ciri-ciri tawaran keuangan yang tidak masuk akal,” jelas Andika.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Kalsel Kandangan, Noviar Ridhoni menyampaikan, komitmen Bank Kalsel
dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan secara berkelanjutan.
“Kami berharap peserta yang hadir bisa menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan pemahaman
tentang layanan keuangan yang aman dan terpercaya. Literasi yang kuat akan melindungi masyarakat dari
jebakan fintech ilegal dan membentuk kebiasaan keuangan yang sehat,” ungkap Noviar.
Sebagai informasi, dalam sesi edukasi peserta dikenalkan pada bahaya aktivitas keuangan ilegal seperti
pinjaman online tanpa izin dan investasi bodong, serta pentingnya menggunakan lembaga keuangan yang
terdaftar dan diawasi OJK.
Selain itu, Bank Kalsel juga memaparkan produk-produk unggulan seperti layanan Mobile Banking AKSEL, serta Kredit Multiguna Terusan dan Kredit Multiguna Pensiunan, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan pembiayaan masyarakat secara bijak dan aman.
Diharapkan kegiatan ini, masyarakat semakin cerdas dalam mengelola keuangan, terhindar dari penipuan, serta lebih percaya menggunakan layanan keuangan formal sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan ekonomi. (adv/smr)