SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Membangun kebiasaan menabung sejak dini sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, Bank Kalsel bersama Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui SMP Negeri 3 Banjarbaru resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Bank Sampah Mas Pitung (Manajemen Sampah Pintar untuk Tabungan).
Program ini mengintegrasikan edukasi literasi keuangan dengan pengelolaan sampah, di mana para siswa didorong untuk menabung dari hasil sampah anorganik yang telah dipilah dan memiliki nilai ekonomis.
Melalui sinergi dengan produk Simpanan Pelajar (SimPel) milik Bank Kalsel, Bank Sampah Mas Pitung menjadi bentuk nyata kolaborasi dunia pendidikan dan perbankan dalam membentuk generasi cerdas finansial sekaligus berwawasan lingkungan.
Sebagai bentuk dukungan konkret, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama pembukaan rekening SimPel kepada seluruh pelajar SMPN 3 Banjarbaru, yang menjadi langkah awal dalam mengembangkan budaya menabung di kalangan pelajar.
Tak hanya itu, Bank Kalsel turut menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pengisian saldo awal rekening SimPel untuk siswa/i serta bantuan sarana dan prasarana penunjang untuk operasional Bank Sampah Mas Pitung.
Kegiatan peluncuran Bank Sampah Mas Pitung ini diresmikan secara langsung oleh Pj Sekda Kota Banjarbaru Sirajoni, di halaman SMPN 3 Banjarbaru, Selasa (27/5/2025).
Tak hanya itu, Bank Kalsel juga menyerahkan bantuan CSR secara langsung oleh Direktur Bisnis Bank Kalsel Ahmad Fauzi Noor kepada Kepala SMPN 3 Banjarbaru Erda Murniasih, berupa pengisian saldo awal rekening SimPel untuk siswa/i serta bantuan sarana dan prasarana penunjang operasional Bank Sampah Mas Pitung.
Turut menyaksikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru, Dedy Sutoyo, Kepala Bagian Pengawasan PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Andy Rahman Yuliman, Camat Cempaka, Kapolsek Cempaka dan seluruh Kepala SMP Banjabaru serta Kepala Cabang Banjarbaru beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Kota Banjarbaru, Sirajoni menyampaikan, program ini merupakan langkah inovatif yang relevan dengan tantangan masa kini, di mana pengelolaan lingkungan dan literasi keuangan menjadi dua isu utama di masyarakat.
“Kami mengapresiasi inisiatif dari Bank Kalsel berkolaborasi dengan Disdik bersama Dinas Lingkungan Hidup yang diimplementasikan di SMPN 3 Banjarbaru.
“Program ini bukan hanya mengajarkan anak-anak untuk menabung, tapi juga membentuk karakter mereka agar peduli terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Sirajoni.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Ahmad Fauzi Noor menekankan, pentingnya memperkenalkan dunia keuangan kepada pelajar melalui cara yang kontekstual dan
menyenangkan.
“Program Bank Sampah Mas Pitung adalah wujud inovasi Bank Kalsel dalam menjangkau pelajar dengan metode yang relevan,” ujarnya.
Ke depannya, Bank Kalsel ingin menunjukkan menabung bisa dimulai dari hal kecil seperti mengelola sampah.
“Diharapkan ke depannya nanti akan tercipta ekosistem sekolah yang tidak hanya melek finansial, tetapi juga aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” terang Fauzi.
Sebagai Informasi, Program Bank Sampah Mas Pitung merupakan bagian dari upaya Bank Kalsel mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ke depannya, Bank Kalsel berharap program ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di Kalsel. (adv/smr)