SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Banjarmasin diusulkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin.
Usulan tersebut tinggal menunggu persetujuan Walikota Banjarmasin.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin Husni Tamrin mengatakan, status siaga Karhutla nantinya berlaku hingga akhir Oktober 2023 mendatang.
Menurutnya, peningkatan status sendiri tentu untuk meningkatkan kewaspadaan, guna menghindari bertambahnya Karhutla di Banjarmasin, karena berdampak adanya kabut asap.
“Saya berharap seluruh instansi terkait nantinya sesuai Tupoksi (Tugas, Pokok dan Fungsi) nya untuk sama-sama mengimbau masyarakat,” ujarnya.
Ia menyatakan, penetapan status siaga Karhutla sudah diusulkan sejak awal Agustus.
Namun berhubung belum ada titik kebakaran lahan yang tampak dan masih ada hujan mengguyur, penetapan status saat itu tak bisa dilakukan.
Mengingat, syarat penetapan, harus ada temuan titik kebakaran lahan. Kemudian tak ada hujan yang mengguyur selama lima hari berturut-turut.
“Sekarang titik kebakaran lahan sudah tampak dan hujan juga tak lagi mengguyur. Jadi sudah waktunya penetapan status itu diajukan,” jelasnya.
Apakah ada kemungkinan naik? Ia menyatakan, untuk sekarang belum, karena beberapa daerah ada yang lebih parah masih tahap siaga darurat.
“Sedangkan kita masih menetapkan siaga saja belum dan masih dalam proses. Intinya ini supaya meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya bahaya yang lebih besar lagi akibat kekeringan,” tukasnya.(shn/smr)