SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Insiden kebakaran yang melanda bangunan Bank Sampah merembet ke bangunan SDN Kebun Bunga 9 dan Posyandu, di Jalan Setia Kawan, RT 17 RW 01, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur, Minggu (1/9/2024) pagi.
Akibat kebakaran itu, lima ruangan di SDN Kebun Bunga 9 terdampak, terdiri tiga ruang kelas, 1 ruang guru beserta tata usaha dan 1 ruang kepala sekolah (Kepsek).
“Kondisinya tidak terlalu parah, tapi tiga ruang kelas itu jumlah siswa keseluruhan 80 orang,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin IbnulQayyim.
Dari informasi yang diterima, kebakaran di belakang SDN Kebun Bunga 9 tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wita.
“Kebakarannya berdampak kerusakan pada bangunan sekolah sekitar 25 persen,” ucapnya usai memantau ke SDN Kebun Bunga 9, Senin (2/9/2024).
Dijelaskannya, kerusakannya itu ada di bagian jendela kaca, karena pada saat itu para pemadam melakukan penyemprotan untuk pemadaman.
Terdampak itu, ada tiga ruang kelas, satu ruang guru dan satu ruang kepala sekolah.
“Kemudian alat elektronik ada yakni laptop terkena air ketika pemadaman. Tapi masih dicek apakah kerusakan parah atau tidak,” ujar Ibnul.
Dikatakannya, pihaknya sudah memantau ke SDN Kebun Bunga 9, untuk mengidentifikasi berapa kerusakan, termasuk barang-barang yang masih bisa dipakai dan lainnya.
“Nantinya bersama tim dan bidang sarana-prasarana untuk melakukan perhitungan kerugian atau kerusakan,” katanya.
Dengan kondisi ruang kelas yang terdampak, sementara ini untuk kegiatan pembelajaran peserta didik dilakukan di rumah atau online selama tiga hari. “Sebab, dilakukan pembersihan ruangan yang terdampak,” jelasnya.
Adapun ruangan kelas lain bekas kejadian kebakaran sekitar April 2021 lalu juga nampak belum diperbaiki ?
Ibnul menyebut, pihaknya sudah ada melaksanakan perbaikan, cuma masih ada beberapa ruangan yang belum terbangun.
“Insya Allah di 2025 kita anggarkan kembali
untuk dibangunkan. Bangunan terdampak sekarang, akan direhab saja dengan anggaran sekitar Rp50 juta sedangkan terdahulu untuk kelas baru sekitar Rp250 juta hingga Rp300 juta,” nya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SDN Kebun Bunga 9 Zainal Abidin mengatakan, kerusakan yang terdampak ada tiga ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah pada bagian jendela sekitar 30 buah yang harus diganti.
Kemudian peralatan dalam ruang guru, ada delapan laptop yang basah, sound system dan wifi yang tidak bisa dipakai lagi.
Lalu ada meja, empat buah lemari kaca, yang pecah semua kacanya dan peralatan maupun berkas guru maupun data-data murid semuanya.
“Untuk sementara kita amankan di ruangan lain,” terangnya.
Selama pembersihan ruangan, pembelajaran dilakukan online tiga hari.
“Ruangan yang terdampak masih memungkinkan untuk dipakai belajar cuma rehab saja, segeranya kaca jendela diganti dan agar pembelajaran dapat berlangsung,” tukasnya. (shn/smr)