SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Proyek Bangunan Ketupat di Kawasan Siring Sungai Baru, Kampung Ketupat, Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai roboh karena musibah.
“Kejadian robohnya itu mungkin musibah, karena angin kencang yang menerjang,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina
Menurut dia, pengerjaan Bangunan Ketupat itu tidak memakai dana APBD. Melainkan investor PT Juru Supervisi Indonesia dengan nilai investasi Rp 6 miliar. Biaya investasi itu, untuk penataan kawasan Siring Kampung Ketupat termasuk pembuatan Tugu Ketupat yang ambruk tersebut.
“Mudah-mudahan segera diperbaiki, kawasan roboh sendiri cuma satu titik saja. Tidak semua,” ujarnya.
Dia pun menyatakan, akan segera berkoordinasi dengan pihak investor. Sebab, sesuai kontrak kerjasama diselesaikan dan dilaunching di akhir 2022 ini.
“Kalau tidak selesai di akhir tahun, cuma tertunda dan tidak ada penalty, karena itu murni investasi,” pungkasnya.
Sementara Arsitek PT Juru Supervisi Indonesia Nugroho mengatakan, bakal melakukan pembangunan ulang Tugu Kampung Ketupat tersebut.
“Tapi dengan perubahan desain yang baru dan jauh lebih baik lagi tentunya. Yang jelas berubah semua tapi ikon ketupatnya tetap harus kita munculkan, sebagai persembahan kami untuk Kota Banjarmasin,” sebutnya saat dihubungi via telpon.
Menurut dia, pihaknya sedang mendesain ulang dan melakukan uji sainstis, guna menghindari hal-hal serupa agar tidak terulang kembali.
“Soalnya konstruksi bakal diganti dengan yang jauh lebih kuat agar aman dari terpaan angin kencang,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pembangunan kontruksi juga bakal disesuaikan dengan kondisi alam dan cuaca yang ada di Banjarmasin, namun tetap mengutamakan kearifan lokal setempat.
“Pada prinsipnya kami ingin mempersembahkan agar benar-benar keren hasilnya nanti,” jelasnya.
Nugroho enggan menyinggung soal kerugian termasuk waktu penyelesaian pembangunan ulang Bangunan Ketupat tersebut.
“Tapi pengerjaan tetap berpatok pada target waktu di akhir tahun nanti, namun pihaknya tidak ingin terburu-buru agar hasilnya memuaskan. Itu janji kami pada kawan-kawan di Kota Banjarmasin makanya kami berusaha mengerjakan sesuai target,” tukasnya.
Bangunan Ketupat itu ambruk saat hujan disertai angin kencang pada Kamis (17/11/2022) malam, sekitar pukul 18.35 WITA. (shn/smr)