SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) setempat, memulai penerapan sistem parkir palang pintu atau Gate and System Parking.
Penerapan itu sebagai salah satu upaya mengoptimalkan dan transparansi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Ada 5 titik yang diberlakukan untuk menjadi proyek percontohan,” kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai kick off gate and parking system di Kota Cinema Mall (KCM), Jumat (5/05/2023).
Adapun lima titik parkir palang pintu itu, yakni area parkir Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Hasan Aman, Cunghaicunghuy, Kuliner Baiman, Toko Alan Baby and Kids dan Kota Cinema Mall (KCM) di Jalan Belitung Darat.
Menurut Ibnu, dari sekian banyak titik parkir di Kota Banjarmasin termasuk parkir di pinggir jalan (parking on street) seperti kawasan Pasar Antasari dan pasar lainnya, sedang diusahakan agar bisa diterapkan Gate dan System Parking.
“Jadi sistem perparkiran kita di Banjarmasin sudah memasuki digitalisasi untuk transparansi PAD dalam sektor parkir. Karena selama ini, ada timbul banyak kecurigaan soal pendapatan dari sektor tersebut,” ucapnya.
Dengan sistem seperti ini, Ibnu yakin, semua bisa dipertanggungjawabkan Pemko Banjarmasin, khususnya BPKPAD.
Sementara itu, Kepala Badan BPKPAD Banjarmasin H Edy Wibowo mengatakan, dengan sistem ini pihaknya dapat melihat data masuk dan ke luarnya kendaraan.
“Kemudian dari tarif parkir tersebut, 30 persen untuk pemerintah. Jadi dengan sistem ini kita akan tahu datanya sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan,” ujarnya.
Sebab, selama ini pencatatan itu ada di pihak pengelola parkir. Jadi untuk mendapatkan data setoran parkir, kadang-kadang perlu konfirmasi atau recon kembali ke pihak pengelola.
“Dengan adanya sistem ini semoga bisa mengoptimalkan dan dapat meningkatkan PAD. Meski baru 5 titik yang menjadi target,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memasang kamera pemantau pada 120 tempat parkir dengan sistem Get Parking seperti Duta Mall, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Sari Mulia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dan lainnya.
“Sehingga dapat mengetahui betul atau tidak aktivitas masuk dan keluar kendaraan sekian data nya. Untuk tarifnya sekarang masih normal tanpa ada progresif atau naik tapi dilihat lagi nantinya kebijakan yang diajukan,” tuturnya.
Edy melanjutkan, untuk lima titik parkir ini masih belum mengetahui potensi PAD yang didapat.
“Nanti dilihat saat dievaluasi 2 sampai 3 bulan ke depan. Tapi kalau parkir, targetnya Rp 15 miliar untuk tahun ini,” tandasnya.(shn/smr)