SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Cuaca kurang baik dalam beberapa waktu terakhir, mengakibatkan beberapa insiden pohon tumbang hingga salah satu pengendara tewas.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina turut berduka cita atas insiden tersebut.
Ia pun mengimbau, kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, karena saat ini lagi musim pancaroba pergantian musim kemarau ke musim hujan.
“Nanti juga kami menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengontrol pohon-pohon yang berpotensi akan roboh atau tumbang ketika terjadi hujan agak lebat dan angin ribut,” Ibnu Sina, usai peresmian Puskesmas Mantuil, Rabu (3/5/2023).
Menurut dia, hal itu dilakukan supaya insiden pohon tumbang tak terulang serta tidak lagi menelan korban jiwa.
“Jadi perlu dicermati lagi, apakah perlu dipangkas atau diberi penyangga supaya bisa tetap bertahan agar tidak menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan,” tekannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Alive Yoesfah Love mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pohon yang ada di Banjarmasin.
Ada sekitar 7.107 pohon yang milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. Dengan ukuran 5 cm sampai 90 diameter nya, kalau umur usia 6 bulan sampai 30 tahun.
Secara rutin pihaknya terus melakukan pemangkasan baik itu yang mengganggu jaringan listrik maupun dampak luasnya kemungkinan terjadi insiden kecelakaan.
“Bahkan pohon yang bukan milik kita, tetap dilakukan pemangkasan bila ada permintaan dari masyarakat,” ujar Alive, saat ditemui awak media dikantornya, Rabu (3/5/2023).
Rencananya, DLH juga akan melakukan pengukuran terhadap pohon dengan alat OSG untuk mengetahui pohon sudah tua lapuk dan tingkat ketahanan pohon.
“Apabila hanya bertahan 1 sampai 2 tahun mendingan diganti saja, karena itu sangat berbahaya. Makanya nanti kami akan membeli alat tersebut, untuk mengantisipasi cuaca hujan lebat dan disertai angin kencang,” ucapnya.
Selain itu, DLH juga ada rencana melakukan pemagaran pohon. Namun, masih dikaji soal kelayakannya, karena kalau di median jalan agak sulit.
“Bila di tempat yang dirasa tidak menganggu pengguna jalan akan kita lakukan pemagaran,” jelasnya.
Ke depan, DLH rencananya juga akan mengasuransikan bila ada korban yang tertimpa pohon milik Pemko Banjarmasin.
“Mudah-mudahan di perubahan bisa kami asuransikan dengan tahun berjalan, kalau per tahun sulit mempertanggung jawabkannya karena kejadian dibulan tertentu belum bisa mencairkan atau melakukan pembayaran contoh kejadian di Januari ke Februari tidak bisa,” ujarnya.
Ia berharap, sebelum Desember 2023, sudah ada kesepakatan atau kontrak dengan pihak asuransi baik penawaran dan sistemnya seperti apa nantinya.
“Nantinya korban yang terkena musibah tertimpa pohon akan diberikan bantuan sesuai tingkat klasifikasi atau keparahan,” tukasnya.
Bagi dia, pemilihan asuransi dan penggunan alat OSG tersebut, untuk melakukan perlindungan terhadap masyarakat.
“Karena kita bekerja bagaimana masyarakat itu merasakan nyaman dimanapun, makanya kami ingin memberikan pelayanan terbaik. Soalnya musibah kita tidak ada yang tau dan menghendaki, supaya tidak ada permasalahan seperti itu ke depannya makanya dilakukan hal tersebut untuk melindungi masyarakat yang ada di Banjarmasin,” katanya.
Termasuk, sambung dia, asuransi itu untun kendaraan, mobil, rumah dan aspek lainnya. “Asalkan semua itu menjadi korban pohon tumbang yang terdata dan milik Pemko Banjarmasin,” tukasnya. (shn/smr)