SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemandangan kurang enak tampak di kawasan simpang Sungai Bilu, Jalan Kampung Melayu Darat 1, RT 6, Kelurahan Melayu, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Pasalnya di kawasan itu muncul Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar dengan sampah menumpuk.
Bahkan, tumpukan sampah itu cukup menganggu bagi kenyamanan warga sekitar. Belum lagi aroma tidak sedap yang dikeluarkan.
Kemunculan TPS liar itu membuat kerjaan petugas pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.
“Sebelumnya wilayah tugas saya dari kawasan Siring Tendean dari Jembatan Merdeka sampai Jembatan Pasar Lama, sekarang bertambah dengan adanya wilayah ini,” keluh Ibram, salah petugas pengangkut sampah DLH Banjarmasin.
Oleh karena itu, ia mengatakan, armada yang dibawa tidak muat menampung sampah hingga ke wilayah TPS liar Sungai Bilu.
“Tentu tidak bisa terangkut semua, karena mobil muat sampah sudah penuh dari TPS di wilayah sebelumnya. Jadi untuk TPS liar di Sungai Bilu ini, hanya semampunya yang bisa kita angkut sampahnya. Syukur-syukur bisa terangkut semua,” ujarnya.
Ia menuturkan, meski tempat itu bukan peruntukan sebagai TPS. Namun kesadaran warga masih kurang untuk tak membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Walaupun sudah diangkut atau bersih, besoknya ada lagi dan makin bertambah sampahnya. Padahal di situ bukan TPS,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar Herman mengatakan, sudah tiga bulan terakhir timbunan sampah itu ada, dan kian bertambah setiap harinya.
“Kebanyakan yang membuang sampah bukan lah dari warga sekitar melainkan dari warga jauh yang melintas sekaligus membuang sampah,” jelasnya.
Kondisi ini sudah dilaporkan ke pihak Kelurahan Kampung Melayu maupun Kelurahan Sungai Bilu. Bahkan sempat ditinjau langsung ke lokasi.
Namun bukan solusi didapat, malahan pihak kelurahan menyarankan untuk membiarkan sampah dikumpulkan di tempat tersebut, dengan alasan ada yang mengangkut nantinya.
Sebab sebelumnya, tempat itu memang jadi TPS sementara bagi warga sekitar. Di mana nantinya ada gerobak yang akan mengambil sampah untuk diangkut.
“Memang ada yang mengangkut, cuma tidak bisa semua terangkut sampahnya dan pasti tersisa,” ujarnya.
Menanggapi itu, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin Marzuki mengatakan, persoalan TPS liar di kawasan tersebut sudah mendapat layanan surung sintak.
Namun, ia tetap meminta kerjasama masyarakat agar tidak membuang sampah di wilayah tersebut.
Sejalan itu, pihaknya akan mengintensifkan pengawasan termasuk koordinasi dengan Satpol PP Banjarmasin, agar melakukan patroli ke kawasan tersebut.
“Namun dalam waktu dekat akan kita upayakan pasang spanduk imbauan, agar warga tak membuang sampah di tempat itu,” katanya.
Ia mengungkapkan, informasi ini didapat pihaknya sejak 4 hari lalu. Dan awalnya cuma sekala kecil.
“Tetapi setelah diangkut lewat layanan surung sintak bertambah karena merasa ada saja yang membesihkan,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan, perlu tindakan secara serius untuk mengatasi TPS liar tersebut. “Ini tidak bisa didiamkan, karena hal tersebut salah atau keliru,” tukasnya. (shn/smr)