SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,2 miliar untuk bantuan sosial atau bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat penerima manfaat di Banjarmasin.
Rencananya, di minggu ketiga Oktober ini bantuan tersebut sudah bisa disalurkan.
Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin Edy Wibowo, pihaknya sudah menerima data penerima manfaat dari Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin.
Saat ini, kata dia, masih proses penginputan dalam penyusunan anggaran. Apabila sudah selesai, maka sudah bisa dilakukan proses pembayaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
Selain itu, dana itu diperoleh dari pemotongan penyesuaian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
“Jadi tinggal menunggu mendorong SKPD untuk mempercepat proses pembayaran,” katanya.
Eddy menjelaskan, penerima bantuan itu terbagi dari beberapa kategori.
“Kalau tidak salah ada sekitar 23 ribu penerima bantuan terdiri dari ojek online, bajaj, kelotok, petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil,” ujarnya.
Adapun besar bantuan yang diberikan sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per orang. Namun, nominal tersebut masih belum pasti dan bisa berubah.
Lain sisi, Eddy mengatakan, sebagaimana instruksi dari pusat, dalam penanggulangan inflasi, Pemerintah Daerah punya kewajiban untuk memberikan subsidi dan bantuan.
“Bantuan itu kepada masyarakat yang terdampak. Baik itu bantuan sosial, uang tunai dan subsidi bahan bakar minyak (BBM),” ujarnya.
Selain itu, penanganan inflasi ada juga menggunakan Dana Tak Terduga (BTT) yang disisihkan sekitar Rp 300 juta, untuk kegiatan Pasar Murah oleh Disperdagin Banjarmasin. (shn/smr)