SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kebutuhan bahan pokok yakni beras mengalami kenaikan di pasar Banjarmasin. Terutama beras Jawa, Banjar dan Mayang.
Kenaikan harga itu diduga dikarenakan gagal panen dan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mahmud, pedagang beras di Pasar Cemara, Banjarmasin Utara mengatakan, harga beras mengalami kenaikan variatif.
“Beras mayang dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu, untuk beras Jawa dari Rp 10 ribu menjadi Rp 10.500. Sedangkan beras Banjar Rp 9 ribu menjadi 11 ribu,” kata Mahmud.
Menurut dia, kenaikan harga beras tersebut sejak Agustus dan merangkak naik terus hingga saat ini.
“Dampaknya, membuat penjualan dan pendapatan berkurang sekitar 50 persen. Biasanya Rp 3 juta sekarang hanya dapat Rp 2 juta sampai Rp 1 juta, itupun bisa kurang,” sebutnya.
Dia pun mengharapkan, harga beras tetap stabil, supaya antara penjual dan pembeli nyaman.
Menurunnya omset dan pendapatan juga dirasakan pedagang beras Silahuddin.
Menurutnya, dengan kenaikan sekitar Rp 1 ribu sampai Rp 2 ribu, membuat pendapatan dan penjualan juga menurun sekitar 50 persen.
“Biasanya Rp 2 juta menjadi Rp 1 juta,” ujarnya.
Dia mengatakan, kenaikan sudah terjadi sejak 2 bulan lalu, hanya naiknya tidak langsung signifikan.
“Harapannya agar harga turun, normal seperti biasa,” tukasnya. (shn/smr)