SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), juga membuat pengusaha angkutan travel melalukan penyesuaian tarif atau menaikan tarif.
Hal tersebut dibenarkan Leny, Travel CV Brata Raya Travel Jalan Brigjen Hasan Basri, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Bahkan menurutnya, sudah sepekan ini kenaikan tarif sudah diberi. “Dari sebelumnya tarif Rp 150 ribu menjadi Rp 180 ribu sekarang,” katanya.
Namun, kata dia, dengan kenaikan ongkos angkutan travel itu banyak pelanggan yang enggan memakai jasa angkutan travel alias banyak yang cancel orderan setelah mengetahui tarif naik.
Sehingga omset pendapatan pihaknya berkurang menjadi 50 persen. “Dulunya bisa 4 sampai 5 mobil sekarang 1 atau 2, tidak full,” sebutnya.
Dia mengharapkan, BBM kembali turun sehingga tarif travel kembali seperti biasa. “Soalnya sopir ada yang sampai tidak jadi berangkat, karena penumpangnya sedikit,” ujarnya.
Sementara itu, Roha dari CV RU Travel mengatakan, pihaknya belum melakukan penyesuaian tarif travel.
“Kami soalnya, mengikuti Dinas Perhubungan (Disbub) bila tarif bus naik, maka hal sama akan dilakukan travel. Jadi untuk sekarang tarif masih normal sekitar Rp 150 ribu,” jelasnya.
Pun begitu, ujarnya, walaupun harga masih normal, penumpang tetap mengalami penurunan karena masih ragu-ragu dan takut ada biaya tambahan.
“Dulunya bisa 5 sekarang hanya 2 mobil yang berangkat. Harapannya BBM normal, soalnya pas naik otomatis tarif dan biaya operasional juga,” tukasnya. (shn/smr)