SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Puskesmas Sungai Andai yang merupakan puskesmas terbesat yang dimiliki Pemko Banjarmasin dan bisa dikembangkan menjadi rumah sakit (RS) kelas D.
Puskesmas tersebut sudah mulai melayani warga yang bantuan kesehatan, sejak Selasa (17/5/2022) lalu dan baru diresmikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu (4/6/2022).
Peresmian Puskesmas yang berada di Jalan Sungai Andai, Komplek Herlina Perkasa, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Muhammad Ramadhan dan Asisten 1 Pemko Banjarmasin Machli Riyadi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Doyo Pudjadi, Kepala Inspektur Banjarmasin, Muhammad Taufik Rivani.
Usai peresmian, Ibnu Sina menyampaikan, Puskesmas Sungai Andai merupakan Puskesmas ke 27 di Banjarmasin. Dan keberadaan Puskesmas ini sebagai wujud pembangunan Pemko Banjarmasin untuk melayani warga dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah bersyukur kita bisa meresmikan Puskemas Sungai Andai, ini dulunya adalah Puskemas Pembantu, induknya ada di Puskesmas Sungai Jingah,” tuturnya.
Dia mengatakan, dengan perluasan wilayah dan juga kelurahan jumlah penduduknya semakin besar, bahkan Sungai Andai ini adalah kelurahan paling besar jumlah penduduknya, sehingga fasilitas kesehatan berupa Puskesmas diwujudkan untuk bisa melayani warga.
“Manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melayani warga,” sebutnya.
Kemudian ia mengucapkan terima kasih kepada para penyumbang yang sudah memberikan fasilitas umum dalam bentuk lahan yang terkonsentrasi satu tempat.
“Terima kasih juga kepada para penyumbang yang sudah memberikan fasilitas umum dalam bentuk lahan yang terkonsentrasi satu tempat sehingga bisa lebih luas dan Pemko bisa memanfaatkannya untuk bangunan publik lainnya, termasuk juga untuk menata kawasan ini bisa lebih baik lagi, supaya tidak kumuh, kemudian juga bisa memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Menurutnya lagi, Puskesmas Sungai Andai adalah sebuah Puskesmas yang paling besar di Banjarmasin dan dalam perencaaan jangka panjang ini juga bisa dikembangkan menjadi Rumah Sakit Kelas D.
“Karena luasan lahan yang memang memungkinkan dan berada di pinggir sungai sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (adv/smr)