SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Insiden kemalingan terjadi di SMPN 26 Banjarmasin, Rabu (27/11/2025) malam. Sebanyak empat lapak kantin dibobol oleh pelaku dengan cara merusak gembok warung.
Salah satu lapak kehilangan uang lebih dari Rp1 juta, sementara dari ruang guru hilang satu laptop dan satu telpon genggam milik guru, serta satu laptop milik sekolah. Selain itu, uang kas siswa sebesar Rp200 ribu juga raib digasak pelaku.
Diduga peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Dan baru terungkap keesokan paginya atau Kamis saat para guru tiba di sekolah dan mendapati ruang kantor dalam kondisi berantakan dan kantin.
Kepala SMPN 26 Banjarmasin Muhdar menuturkan, laci-laci meja guru sudah terbuka dan isi dalamnya acak-acakan. Setelah dilakukan pengecekan ulang, sejumlah barang dinyatakan hilang atau telah raib.
“Barang yang hilang dari Kantor Guru di antaranya 1 unit HP milik pribadi guru, 2 unit laptop yang merupakan 1 milik pribadi guru dan 1 aset sekolah, uang kas kelas sebesar Rp200 ribu,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).
Ia mengatakan, pelaku tidak hanya menyasar Kantor Guru, tetapi empat Kantin Sekolah juga menjadi incaran.
“Gembok kantin dirusak dan uang hasil penjualan harian diambil semua. Kerugian dari empat kantin tersebut diperkirakan mencapai Rp1 juta,” bebernya.
Total kerugian sementara sarana sekolah hingga uang tunai milik kantin yang raib dicuri mencapai puluhan juta rupiah.
Ia menyatakan, pihaknya akan melaporkan ke Polsek Banjarmasin Tengah untuk ditindaklanjuti, agar diproses secara hukum. “Pihak kita menduga pelaku berasal dari luar lingkungan sekolah, karena tidak ada tanda-tanda orang dalam yang terlibat,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Indra Agung Perdana Putra melalui Kanit Reskrim Ipda Raihan Fakhri membenarkan adanya pristiwa tersebut. Saat ini pihaknya sudah melakukan pengecekan ke sekolah SMPN 26 Banjarmasin tersebut.
“Kita sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, pihak sekolah belum melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Banjarmasin Tengah. Jadi dari pihak sekolah belum ada datang melaporkan. Kami arahkan kepada mereka hari ini datang untuk melaporkan,” tukasnya. (shn/smr)









