SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kota Banjarmasin 2025 resmi dibuka.
Kegiatan yang berlangsung di SKB Mulawarman Banjarmasin itu mengusung tema Sinergi Inovatif dan Kreatif untuk Mengembangkan Talenta Olahraga Hebat Berkarakter.
Adapun untuk cabang olahraga (Cabor) yang dilombakan yaitu senam, karate dan pencak silat, diikuti sebanyak 90 siswa dan siswi SD se-Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR mengungkapkan, tentunya ajang seperti ini bisa menggali dan membentuk potensi siswa dalam bidang olahraga.
Kegiatan ini sangat positif bagi anak-anak didik, sebab secara tidak langsung bisa membentuk karakter terutama yang ingin menjadi olahragawan atau atlet.
“Dari sini, sangat mungkin untuk menjaring bibit-bibit atlet yang nantinya bisa mengharumkan nama Kota Banjarmasin di ajang Nasional bahkan Internasional,” tutur Yamin, usai membuka di Lapangan Voli Indoor SKB Mulawarman, Selasa (27/5/2025).
Seperti Festival Olahraga Daerah (Forda) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) kemarin, Banjarmasin berhasil Juara Umum.
“Tentunya ini kabar baik dan menunjukan Banjarmasin pencetak atlet banyak dan berprestasi. Suatu modal mempersiapkan atlet untuk ke depannya,” sebutnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Ryan Utama menuturkan, ada sekitar 90 peserta yang ikut meramaikan perhelatan O2SN.
Peserta merupakan siswa SD di lima Kecamatan Banjarmasin. “Peserta yang mengikuti O2SN SD tingkat Banjarmasin ini sendiri sebelumnya sudah mengikuti di tingkat Gugus, Kecamatan hingga ke Tingkat Banjarmasin,” jelasnya.
Di event olahraga ini, ada tiga Cabang Olahraga (Cabor) yang diperlombakan yaitu senam, pencak silat dan karate. “Selamat bertanding dan junjung supportivitas,” timpalnya.
Sementara Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan Banjarmasin Tengah Retno Lestari menuturkan, pihaknya menjadi tuan rumah O2SN Tingkat Kota Banjarmasin hanya ada tiga Cabor yakni senam, pencak silat dan karate.
Sebelumnya ada enam Cabor, namun karena ada efisiensi dan merupakan petunjuk teknis (Juknis) dari pusat, sehingga hanya tiga Cabor yang dilombakan.
“Untuk tiap Cabor ada kategori putra-putri dan terdiri enam peserta mengikuti di setiap cabor per Kecamatan,” tukasnya. (shn/smr)