SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dua pekan jelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, permintaan kambing kurban di Banjarmasin terbilang masih sepi.
Pedagang Kambing di Jalan RK Ilir Ahmad Zaini mengatakan, permintaan kambing kurban mulai tinggi ketika sepekan jelang Idul Adha.
“Jadi saaat ini belum terlihat, tapi saat ini sudah ada sekitar 30 ekor yang masuk pesanan,” ujarnya saat ditemui, Selasa (20/5/2025).
Menurutnya, biasanya mendekati Hari Raya Idul Adha, harga kambing kurban pasti akan mengalami kenaikan dari daerah pemasoknya pulau Jawa.
Kenaikan harga bisa mencapai Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per ekornya hingga juga harus menaikan harga jualnya.
Namun kenaikan harga itu masih relatif aman, jika dibandingkan pada dua tahun lalu, karena adanya Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak.
“Dulu karena ada PMK jadi kita tidak dapat kambing dari luar pulau, hanya di Kalsel dan harganya itu kemarin, sampai Rp5 Juta per ekornya,” bebernya.
Harga kambing kurban tergantung beratnya, namun yang kisaran harga Rp2,8 juta hingga Rp3,5 juta untuk jenis kambing betina. Sedangkan harga kambing jantan di kisaran Rp3,5 juta sampai Rp4 juta per ekornya.
“Kondisi hidup, rata-rata satu ekornya itu beratnya sekitar 20 sampai 40 kilogram,” jelasnya.
Kebutuhan kambing kurban yang disediakan setiap tahunnya kurang lebih 300 ekor dan kebanyakan pembelinya dari Banjarmasin.
“Ada dari Banjarbaru tapi tidak setinggi permintaan di Banjarmasin dan setiap tahunnya kita sediakan kurang lebih 300 ekor,” ujarnya.
Ahmad Zaini menjamin, kambingnya siap menjadi hewan kurban. “Sebab kita rutin menjaga kesehatan, dirawat diberikan makan, minum dan disuntik obat khusus,” tukasnya. (shn/smr)