SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kondisi keuangan Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah Daerah (Perumda PALD) Banjarmasin saat ini cukup memprihatikan.
Dikarenakan pendapatan dari Perumda PALD hanya Rp94 juta jauh lebih sedikit jika dibandingkan biaya operasional yang mencapai Rp500 juta dalam satu bulannya.
Menanggapi kondisi itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, untuk bisa mengurangi beban operasional dengan menjual aset yang ada.
“Jadi paling tidak bertahan 1 hingga 2 tahun dulu, sambil menunggu apakah nanti dapat penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin? Tapi itu harus dibicarakan dengan DPRD Banjarmasin,” katanya, saat ditemui di Musrenbang di tingkat Kecamatan Banjarmasin Timur, Selasa (11/2/2025).
Bahkan, ia sudah memberi masukan agar aset Perumda PALD bisa dijual, seperti lahan untuk menutupi biaya operasional.
“Jadi sudah kasih masukan kemarin,ada beberapa memang yang bisa dijual asetnya itu. Karena ada lahan-lahan yang bisa dijual, apakah ke pihak ketiga dan lainnya, sehingga dapat price money untuk operasional,” terangnya.
Langkah lainnya dengan mengusulkan untuk mendapatkan penyertaan modal dari APBD.
“Kemudian juga berkomitmen untuk tidak ditutup atau failed Perumda PALD ini,” tukasnya. (shn/smr)