SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin menetapkan pasangan calon (paslon) H.M Yamin HR – Hj Ananda sebagai pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilwali Banjarmasin 2024.
Kegiatan ini digelar di Gedung Chandra, Jalan Belitung Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kamis (9/1/2024).
Penetapan disampaikan KPU Banjarmasin dalam Rapat Pleno Terbuka Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih Banjarmasin 2024.
Ketua KPU Banjarmasin Hj Rusnailah mengatakan, menetapkan Paslon nomor urut 2 HM Yamin HR dan Hj Ananda dengan perolehan suara terbanyak 136.925 atau 47,93 persen total suara sah, sebagai paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin terpilih Periode 2025-2030.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pilkada 2024 yang sudah berlangsung aman dan damai sesuai yang diharapkan,” katanya.
Terutama, lanjut dia, kepada media yang ikut mensosialisasikan hingga partisipasi pemilih turut meningkat. “Jadi terima kasih juga banyak kepada seluruh masyarakat Banjarmasin,” sebutnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin terpilih HM Yamin HR mengucapkan syukur dengan penetapan itu, maka telah berakhirnya kontestasi Pilkada 2024.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih, kepada masyarakat yang telah percaya memilihnya dan pasangannya untuk memimpin Banjarmasin.
“Saya ucapkan terima kasih KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait sudah melaksanakan rangkaian Pilkada tahun ini dengan lancar dan aman,” katanya lagi.
Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3 yang sudah supportif dengan hasil akhir Pilkada.
HM Yamin juga menghormati dan masih menunggu jadwal pelantikan. Namun menurutnya, jika beracuan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur dijadwalkan 7 Februari 2025. Sedangkan Wali Kota maupun Bupati dijadwalkan 10 Februari 2025.
“Jadi kami masih menunggu juga, apakah ada Peraturan Presiden yang terbaru untuk jadwal itu, karena ada proses sengketa Pilkada di beberapa daerah,” ujarnya.
Selama bila tidak ada perubahan, ia masih meyakini pelantikan di Februari. “Kalau memang harus ada perubahan, kita kembalikan yang menentukan keputusan nantinya,” tukasnya. (shn/smr)