SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendapat bantuan lahan pertanian seluas 20 hektar dari Kementrian Pertanian RI di 2024.
Bantuan itu untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta Saprodi (sarana produksi pertanian terdiri atas bahan yang meliputi benih, pupuk, pestisida dan zat pengatur tumbuh.
“Nantinya bantuan dan lainnya itu akan dikelola oleh petani-petani kita,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin Yuliansyah Effendi, saat ditemui di kantornya, Jumat (12/1/2024).
Mudah-mudahan, kata dia, bantuan itu berjalan lancar dan tidak ada halangan.
“Lahan itu nantinya bakal dimanfaatkan untuk penanaman dua kali. Karena tahun lalu berhasil diujicobakan penanaman benih dengan dua kali panen. Semoga menjadi pemicu atau edukasi terhadap petani lain,” tuturnya.
Adapun 20 hektare lahan pertanian itu berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan, karena dua kecamatan itu titik terbanyak lahan pertanian Banjarmasin.
Ia mengatakan, selama 2023 lalu, Banjarmasin berhasil memanen sekitar 11 ribu ton beras dalam satu kali panen.
Namun hasil produksi beras itu berdasarkan dari hasil panen yang dilakukan pada lahan sekitar 1.984 hektare, yang mana Pemko Banjarmasin memiliki luas lahan pertanian 2.595 hektare.
“Jadi tidak semua yang melakukan tanam karena adanya pekerjaan sampingan dan dari petani atau Sumber Daya Manusia (SDM) nya kurang. Padahal sebenarnya bisa sampai 2.595 hektare yang dilakukan penanaman,” jelasnya.
Dengan adanya tambahan 20 hektare lahan pertanian itu, diprediksi produksi beras lokal di Banjarmasin bisa melebihi 11 ribu ton.
“Tinggal kalikan saja berapa hasilnya dari 5,6 ton per hektarnya dengan 20 hektar tadi pasti lebih. Asalkan tidak gagal panen,” tukasnya. (shn/smr)