SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai penyaluran Program Makanan Tambahan untuk Anak Stunting di Kabupaten Tabalong sudah tepat.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel Firman Yusi mengemukakan hal itu, sesudah pihaknya melakukan monitoring Program Makanan Tambahan untuk Anak Stunting berupa pemberian telur ke Tabalong.
Diketahui pemberian makanan tambahan buat perbaikan gizi anak stunting tersebut, merupakan program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel yang penyalurannya melalui Dinkes Kabupaten/Kota se-Kalsel.
Firman Yusi juga mengharapkan, pemberian makanan tambahan itu bisa mencegah dan mempercepat penurunan stunting di Kalsel.
“Terkait pemberian asupan gizi itu di Tabalong sudah tepat, meski perlu evaluasi agar nanti pendistribusian bisa lebih cepat karena komoditas telur itu tidak mampu bertahan lama,” sebutnya.
Ia memastikan, pemberian telur di Tabalong tersebut, sampai dan tepat sasaran, sebagaimana progres Dinkes hingga Puskesmas dan desa di Tabalong.
Dikatakannya, stunting pada anak terjadi ketika pertumbuhan fisik terhambat akibat kekurangan gizi, sehingga berdampak buruk terhadap perkembangan otak hingga kemampuan belajar.
“Terhambatnya pertumbuhan fisik tersebut dalam jangka panjang bisa mempengaruhi produktivitas masa depan anak, termasuk derajat kesehatan masa mendatang,” ucap politisi PKS ini.
Ia mengharapkan, dengan pemberian tambahan makanan buat perbaikan gizi tingkat stunting di Kalsel mengalami percepatan penurunan.
Sementara prevalensi stunting di Kalsel pada 2021 tercatat 30 persen menurun menjadi 24,6 persen di 2022 atau turun 5,4 persen.
Kunjungan kerja Komisi IV ke Bumi Saraba Kawa Tabalong tersebut, 6 – 9 Desember 2023 sekaligus menghadiri undangan puncak peringatan Hari Jadi ke-58 Tabalong. (smr)