SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin terus mengalami peningkatan.
Bahkan, semenjak bekerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit (RS) diBanjarmasin, pelayanan penertiban tiga produk administrasi penduduk yakni update Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan penerbitan KIA terus diserbu warga.
Atas hal itu, kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Banjarmasin Yusna Irawan, sampai saat ini jumlah pembuatan KIA sudah melebihi target nasional yakni 50 persen.
“Dalam jangka waktu target yang diberikan 1 tahun, Alhamdulillah sudah kurang lebih 60 persen,” ucapnya.
Meski telah melampaui target nasional, pihaknya tetap terus gencar meningkatkan pembuatan KIA di Banjarmasin.
Selain bekerja sama dengan sejumlah RS, Bidan, Posyandu dan beberapa lembaga juga jadi sarana untuk pembuatan KIA secara langsung.
Seperti dengan lembaga pendidikan juga jadi sasaran, karena KIA menjadi syarat anak untuk masuk sekolah.
“Jadi setiap anak yang lahir itu pasti akan dibuatkan KIA untuk keperluan masuk sekolah,” jelasnya.
Yusna juga tak memungkiri, jika masih ada yang enggan membuat KIA, karena minim pengetahuan orang tua terhadap kegunaan KIA.
Padahal KIA sendiri dapat menjadi acuan pembuatan KTP bersangkutan setelah usia 17 tahun karena datanya sudah terekam.
Ia melanjutkan, untuk meningkatkan pembuatan KIA, pihaknya berencana bekerjasama dengan pihak pelaku usaha tempat permainan, toko buku dan sejenisnya.
“Ini masih dalam proses penjajakan kerjasama pemanfaatan kartu KIA untuk masuk tempat permainan atau membeli buku,” terangnya.
Misalnya, jelasnya, kerjasama dengan Time Zone agar pemilik KIA bisa mendapatkan akses atau potongan ke tempat permainan. Kemudian dengan sejumlah toko buku seperti Gramedia, sehingga bisa mendapatkan diskon atau potongan harga.
“Proses ini tidak mudah, tapi proses penjajakan terus dilakukan agar meningkatkan pembuatan KIA,” tukasnya.(shn/smr)