SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kasus penusukan di salah satu sekolah favorit di Banjarmasin, mendapat perhatian dari Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir.
Tentu, Politikus PDI Perjuangan ini tidak ingin hal serupa terjadi kepada siswa SD dan SMP di Banjarmasin, sehingga perlu peran dan perhatian dari Pemkot Banjarmasin dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Kemajuan zaman menurut Saut sapaan akrabnya, memicu perubahan perilaku siswa. Terlebih pengawasan orang tua di rumah bisa saja tidak semaksimal di sekolah.
“Memang banyak terjadi kasus kekerasan terhadap siswa di sekolah. Ada yang dilakukan teman sekolah dan lainnya. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” ucap Saut Nathan Samosir.
Dijelaskan Saut, banyak hal yang melatar belakangi terjadinya kekerasan terhadap siswa di sekolah. Pengawasan Disdik Banjarmasin harus ekstra besar mengingat perlu kajian dan perhatian besar agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
“Peran Guru Konseling harus dimaksimalkan. Perlu juga kembali dilakukan razia rutin oleh sekolah, menangkal hal yang tidak ada hubungannya dengan proses belajar mengajar,” kata Saut.
Lebih jauh Saut juga mengatakan, tidak ada salahnya bagi siswa SMP di Banjarmasin melakukan tes psikologi setelah dinyatakan diterima di sekolah.
Hal ini bisa mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, karena akan segera diketahui apa saja persoalan yang sedang dihadapi siswa di sekolah.
“Tidak ada salahnya tes psikologi untuk siswa SMP. Namun yang terpenting adalah pengawasan dari guru dan orang tua di rumah. Bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan anak dan sesama siswa,” tukasnya. (sna/smr)