SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Banjarmasin terus dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim).
“Tahun lalu ada 65 hektar yang ditangani dan target yang akan ditangani tahun ini 55 hektar,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya.
Berdasarkan data 2021 ada 508 hektare kawasan kumuh di Banjarmasin, dan yang terluas atau kebanyakan ada di Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara.
“Seperti pada tahun ini yang akan ditangani ada di Alalak, Banjarmasin Utara dan Mantuil, Banjarmasin Selatan,” ujarnya.
Menurutnya, jika target 55 hektare kawasan kumuh tertangani di 2023 ini. Maka kawasan permukiman kumuh di Banjarmasin dapat berkurang menjadi 380 hektare.
“Kalau sisanya sekitar itu, sehingga paling cepat sekitar 4 tahun dapat mengurangi kawasan kumuh di Banjarmasin,” jelasnya.
Ia melanjutkan, dalam rangka percepatan penanganan kawasan kumuh di Banjarmasin, pihaknya melakukan inovasi diaplikasi Kayuh Baimbai yang berbasis web, dapat diakses dan diinstal.
Aplikasi ini percepatan verifikasi terhadap usulan penanganan kawasan kumuh di Banjarmasin. Sehingga yang dulunya manual menjadi lebih cepat lagi dengan digital.
“Jadi, intinya aplikasi ini membantu kita untuk percepatan penaganan kawasan kumuh yang akan dilaksanakan,” tukasnya.(shn/smr)