SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Warga mengeluhkan kondisi jalan Kelayan B Kelurahan Kelayan Tengah, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang becek ketika basah dan berdebu kalau kering.
Diketahui jalan yang sedang dilakukan pemeliharaan dan perbaikan tersebut merupakan proyek pemeliharaan berkala jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin dengan anggaran hampir mencapai Rp2 miliar atau Rp1.981.033.000 miliar.
Proyek itu menggandeng penyedia CV. Gunung Wilis dan Konsultan Pengawas PT. Matra Estetika Rekayasa dengan masa pengerjaan 90 hari kalender.
“Sudah sebulan ini berjalan belum ada tindaklanjut adanya pengaspalan jalan dan tidak tanda-tanda adanya aktivitas pengerjaan,” ujar salah seorang warga Isna.
Ia menuturkan, kondisi jalan yang menjadi akses vital warga justru tidak ada tindak lanjut untuk dilakukan pengaspalan.
Menurut dia, di musim penghujan dan air pasang jalanan menjadi becek, banyak pengendara yang terjatuh karena licin, bahkan ada warga yang memilih tidak memakai sendal atau jalan kaki oleh khawatir jatuh.
“Sedangkan ketika hari panas, kondisi jalan berdebu sehingga berdampak pada para pedagang yang berdagang di pinggir jalan salah satunya jualan miliknya,” tuturnya.
Isna berharap, perbaikan jalan ini segera dilaksanakan demi kenyamanan dan keamanan warga serta pengendara yang melintas.
Warga lainnya Suriani mengeluhkan, ketika hari panas jalan menjadi berdebu hingga membuat sesak napas, karena terhirup debu yang berasal dari jalanan tersebut yang dirasa luar biasa.
“Ketika jalan licin ada saja pengendara terjatuh,” ucapnya.
Ia menyatakan, kondisi jalan sudah berjalan selama satu bulan ini. “Harapannya perbaikan jalan ini bisa segera dilaksanakan demi kenyamanan dan keamanan warga serta pengendara yang melintas,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Suri Sudarmadiyah memohon maaf atas pemeliharaan jalan itu dan membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan ini.
“Secara teknis memang harus menguatkan pondasi bawahnya dulu baru kemudian di aspal. Jadi sekarang memperkuat pondasinya dulu agar benar kuat baru lapis permukaan di aspal,” jelasnya.
Ia menjelaskan, di jalan itu masih perlu dikupas dulu. “Kalau langsung di naikkan bisa saja tapi disisi kiri dan kanan jalan akan membuat genangan. Maka perlu diperbaiki strukturnya supaya kuat,” jelasnya.
Suri menyatakan, kalau sudah siap dan kuat akan diaspal. “Targetnya mungkin sebelum akhir tahun atau di akhir November sudah selesai,” ungkapnya.
Baginya, pemeliharaan jalan di kawasan ini memang ada keluhan dari warga ketika air pasang tergenang dan berlobang. “Jadi ditindaklanjuti, mungkin hasil usulan dari Musrenbang dan lainnya,” tukasnya. (shn/smr)









