SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ratusan jemaah calon haji (JCH) asal Banjarmasin yang mau menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah pada 2025 ini, mengikuti salat hajat dan pelepasan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Kamis (1/5/2025).
Sebanyak 575 JCH asal Banjarmasin yang akan berangkat, terdiri 251 laki-laki dan 324 perempuan. Untuk jemaah yang tertua adalah Norma Jumri Rahmat (86) dan termuda Doria Syafik (19).
Walikota Banjarmasin H M Yamin HR mengucapkan selamat kepada para JCH yang akan berangkat dan menjalankan ibadah di tanah suci.
“Mudah-mudahan mereka yang dapat panggilan Allah untuk menunaikan rukun Islam ke lima ini menjadi haji mabrur,” ujarnya.
Ia juga berpesan, kepada seluruh jamaah untuk selalu menjaga kesehatan saat berangkat hingga kepulangan ke tanah air nanti. “Soalnya ada tadi yang tertua sekitar 86 tahun perlu perhatian khusus,” imbuhnya.
Kemudian kepada para petugas pendamping, agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah calon haji.
“Kami yang ditinggalkan, agar didoakan Banjarmasin bisa selesai dari permasalahan sampah hingga maju dan sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Banjarmasin H Saipudin mengatakan, JCH Banjarmasin yang diberangkatkan di 2025 ini ada sebanyak 575 jemaah. Ditambah dengan jamaah mutasi dari Provinsi lain seperti dari Banten dan lainnya sekitar 8 orang.
JCH asal Banjarmasin terbagi dalam 4 kloter keberangkatan yang mana kloter 1 didominasi jamaah haji asal Banjarmasin. Sementara kloter 6, 11 dan 13 merupakan jamaah haji kombinasi dari berbagai Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Insya Allah kloter 1 dilepas langsung Gubernur Kalsel nanti 5 Mei 2025,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sesuai regulasi, JCH lanjut usia (Lansia) ditarik 20 persen dari kouta yang ada beserta pendamping. Adapun untuk kelompok resiko tinggi (Risti) kesehatan, masih dipetakan dan mitigasi oleh petugas pendamping.
“Biasanya itu sudah mendapatkan label khusus dan mendapat perhatian khusus dari proses keberangkatan, pelaksanaan ibadah haji hingga kembali ke daerah dan dipastikan mendapat pelayanan yang lebih intensif,” tuturnya.
Jumlah JCH asal Banjarmasin tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Namun untuk jumlah petugas pendamping berkurang.
Di tahun ini, jumlah jemaah dalam 1 kloter bertambah yang mana berisikan 423 jemaah, kalau tahun sebelumnya 325 jemaah. Meski jumlah jamaah haji bertambah dan petugas pendamping tidak bertambah malah berkurang, tetapi dengan komitmen para petugas akan memberikan layanan lebih maksimal lagi.
Sedangkan, petugas pendamping juga Kabag Kesra Setdako Banjarmasin Juli Khair mengatakan, para petugas ditekankan untuk memiliki rasa ikhlas melayani para jemaah.
Kemudian suhu di Mekkah diperkirakan masuk musim panas, cuma tidak se ekstrim tahun-tahun sebelumnya.
“Di tahun ini juga, ada mengalami penurunan petugas pendamping, biasanya satu kloter sembilan orang kini hanya tujuh orang. Dengan jumlah jamaah bertambah dalam 1 kloter mencapai 423 orang biasanya 325 orang. Jadi para petugas bekerja lebih keras dan ikhlas lagi melayani jemaah,” tukasnya. (shn/smr)