SEPUTARAN.ID, CIANJUR – Meskipun disambut hujan deras dan angin kencang saat tiba di Cianjur, Jawa Barat. Tak mengurangi niat dan tujuan UPZ Bank Kalsel yang berkolaborasi Founder Sedekah Beras Banjarmasin ketika mengantar bantuan korban gempa ke Pos-Pos Penampungan korban bencana di sejumlah kecamatan, Kabupaten Cianjur.
Bantuan UPZ Bank Kalsel dan Sedekah Beras diterima para korban bencana Cianjur di masing-masing tenda darurat yang diisi sekitar 179 korban.
Adapun bantuan dibagikan ke Desa Lebe RT 02 dan 03 RW 07, Desa Sukawangi Kecamatan Warung Kondang, Desa Sukajaya Rt 001 RW 004, Kecamatan Cugenang, Jalan Gatot Mangkupraja, Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dan penyaluran bantuan dilaksanakan oleh perwakilan UPZ Bank Kalsel Muhammad Rizaldy Mustary Haaq dan Asri Maulida bersama pihak Sedekah Beras Muhammad Mustakim dan Reza Nuzully Rahman.
Pengantaran bantuan dilakukan selama dua hari dua malam, sejak Kamis (24/11/2022) hingga Jumat (25/11/2022).
Bantuan berupa sembako dan selimut, serta sejumlah dana untuk meringankan beban para korban bencana Cianjur.
“Pengiriman bantuan ini tak hanya memakai mobil roda empat karena medan pasca gempa tentu tak semulus sebelumnya, sehingga selain harus memakai kendaraan roda dua juga harus berjalan kaki menuju tenda darurat,’’ ujar Founder Sedekah Beras Muhammad Mustakim, sepulang mengantarkan bantuan dan tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Minggu (3/12/2022) sore.
Menurut dia, bantuan yang diantar 500 paket sembako dan 200 selimut. Dengan harapan bantuan bisa meringankan beban penderitaan para korban gempa.
Dia mengaku, pihaknya bersama perwakilan UPZ Bank Kalsel tak bisa menahan perasaannya saat berada di tengah-tengah korban bencana.
Bahkan, kata dia, saat kedatangan pihaknya di lokasi penampungan, banyak warga korban gempa menceritakan pengalaman dan perjuangan mempertahankan hidup saat bencana terjadi.
“Sampai-sampai warga korban gempa tak segan-segan memeluk dan menunjukan luka-luka di tangan kaki hinga di kepala,” ungkapnya.
Muhammad Mustakim menceritakan, saat kedatangan pihaknya ke lokasi penampungan ada seorang bayi menangis. Sehingga membuat suasana semakin haru dan terdorong untuk menggendongnya.
Pun demikian, kata dia, korban gempa Cianjur masih bersemangat dan tetap ingin bangkit atas musibah tersebut. (adv/smr)