SEPUTARAN.ID, BARABAI – Sejak ditetapkan status tanggap darurat Banjir, ada tujuh kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.
Data Penrem 101/Antasari yang didapat seputaran.id, Senin (29/11/2021), ada tujuh kecamatan dan puluhan desa di HST yang dilanda banjir.
Seperti Kecamatan Batang Alai Selatan ada dua desa yang terdampak, yakni Desa Cukan dan Desa Tanah Habang dengan ketinggian air 15-25 cm. Sedangkan untuk pengungsi nihil.
Selanjutnya di Kecamatan Pandawan, ada empat desa yang terkena dampak. Yakni Desa Jaranih, Desa Masiraan, Desa Kayu Rabah dan Desa Matang Ginalon. Ketinggian air di empat desa itu 5-45 cm dengan jumlah pengungsi nihil.
Sementara di Kecamatan Haruyan ada tujuh desa terendam banjir. Seperti Desa Haruyan dan Desa Haruyan Seberang dengan ketinggian air 30-70 cm. Di dua desa ini ada 77 warga mengungsi.
Selanjutnya Desa Lok Buntar, Desa Mangunang, Desa Mangunang Seberang, Desa Pengambau Hulu dan Desa Pengambau Hilir Dalam. Untuk ketinggian air 10-45 cm dan jumlah pengungsi nol.
Berikutnya di Kecamatan Barabai ada beberapa desa dan kelurahan termasuk asrama militer (Asmil) serta markas kodim (Makodim) ikut direndam air.
Mulai dari Desa Mandingin hingga Kelurahan Barabai Timur, ketinggian air mulai 10-65 cm. Dan terdapat 80 warga terpaksa mengungsi di Gedung Juang.
Berikutnya, wilayah Kelurahan Barabai Utara, Barabai Selatan, Barabai Darat, Desa Benawa Tengah dan Desa Pajukungan. Ketinggian air 15-65 cm.
Di kawasan kecamatan Barabai ini, Asmil Kodim 1002/HST terendam banjir setinggi 85 cm, lalu Asmil Yonif 621/MTG air sedalam 40 cm. Begitu pula Makodim 1002/HST air dengan ketinggian air 30-70 cm.
Lalu di Kecamatan Hantakan ada enam desa terendam banjir dengan ketinggian sekitar 20 – 60 cm. Yakni, Desa Datar Ajab, Desa Pasting, Desa Bulayak, Desa Tilahan, Desa Murung B dan Desa Hantakan.
Untuk Kecamatan Batu Benawa, empat desa terdampak, yakni Desa Aluan Besar, Desa Aluan Mati, Desa Paya Besar dan Desa Pantai Batung, dengan ketinggian air sekitar 25-50 cm.
Sedangkan di Kecamatan Batang Alai Timur hanya Desa Nateh terdampak banjir setinggi 20-50 cm yang naik ke jalan.
Sebelumnya, Bupati HST Aulia Oktafiandi menetapkan HST status tanggap darurat banjir.
“Saya atas nama Bupati HST menyatakan status tanggap darurat untuk wilayah HST,” ujarnya, dalam keterangan resminya, Minggu (28/11/2021) malam.
Aulia menegaskan, status tanggap darurat banjir HST mulai berlaku selama 7 hari ke depan. Dan memerintahkan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk bahu membahu membantu korban banjir.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Dr (HC) Sahbirin Noor telah menetapkan siaga darurat banjir tanah longsor dan puting beliung di Kalsel sejak 15 November 2021, lalu.
Ia pun meminta jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya tanggap darurat banjir.
“Kita telah menginstruksikan SKPD terkait seperti BPBD, Dinsos serta Dinkes untuk segera turun ke lapangan dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir di wilayah banua enam,” kata Sahbirin Noor. (smr)