SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembangunan Jembatan penghubung Cemara Ujung – Sungai Andai (Cusa) tak ada tanda-tanda pengerjaan lanjutan dan terkesan mangkrak.
Kondisi ini tentunya disayangkan Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR usai meninjau langsung ke Lapangan, Jumat (5/9/2025) baru-baru tadi.
Lantas, ia pun meminta, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin untuk segera melanjutkan pekerjaan tahan kedua pada jembatan cusa tersebut. “Perlu sesegeranya dievaluasi dan jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut. Apalagi kondisi terbaru Jembatan Cusa itu cukup memprihatikan karena pondasi tepian jalan tampak ambles dan pecah. Sedangkan struktur kiri dan kanan jalan terlihat tidak sejajar,” ungkapnya.
Setelah melihat kondisi Jembatan Cusa, Walikota Yamin, memerintahkan Dinas PUPR Banjarmasin untuk mengkaji lebih lanjut agar pembangunan terealisasi dengan baik dan jangan sampai asal-asalan.
“Harus benar-benar kajian mendalam, jangan sampai akhirnya menimbulkan biaya yang besar karena kurang tepat. Mengingat Pemko Banjarmasin masih butuh anggaran untuk pembangunan di sektor lain seperti pendidikan dan lainnya untuk dimaksimalkan lagi,” ketusnya.
Sementera itu, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Suri Sudarmadiyah menuturkan, proses pembangunan Jembatan Cusa hingga kina masih dalam tahap pemeliharaan.
Namun Dinasnya memastikan pengerjaan tahap penyelesaian Jembatan Cusa akan kembali dilaksanakan pada anggaran murni 2026 mendatang.
“Lalu di sisi Sungai Andai itu opritnya ada ditumpukan air jadi memang ada tanah belum stabil. Sehingga mempengaruhi Dinding Penahan Tanah (DPT), nanti itu dipelihara oleh pihak kontraktor soalnya masih dalam tahap pemeliharaan,” bebernya Suri, saat ditemui awak media di kantor, Senin (8/9/2025).
Ia mengharapkan, oprit jembatan tidak cepat turun ke depannya, dengan penguatan bisa bertahan lebih lama. Dan di pertengahan September 2025 ini akan ada kontrak pemasangan rangka bajanya, sehingga dapat tersambung Jembatan Cusa. “Adapun anggarannya Rp2,4 miliar, itu belum sampai akhir finishing,” imbuhnya.
Suri melanjutkan, mengingat ada kebutuhan teknis di oprit sisi Sungai Andai, jadi mungkin harus melakukan analisis kajian lagi untuk detail penanganannya. “Jadi Jembatan Cusa akan kembali dilaksanakan pada anggaran murni 2026 mendatang tahap penyelesaian agar oprit lebih padat,” tukasnya.
Diketahui sebelumnya, Jembatan CUSA ini dibangun dengan desain jembatan gantung dan total panjang mencapai 260 meter. Kemudian 80 meter untuk bentang Jembatan Cusa dan sisanya merupakan jembatan pendekat, oprit dan jalan pendekat. Sementara untuk lebarnya hanya 3,5 meter sehingga jembatan ini hanya untuk sepeda motor dan Mobil bisa melintas. Namun hanya dalam kondisi darurat saja.
Tujuan pembangunan jembatan ini sendiri untuk memecahkan kemacetan yang sering terjadi di kawasan Cemara Ujung dan Sungai Andai. (shn/smr)