SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Setelah dua pekan ditunda, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru lakukan eksekusi pembongkaran kandang babi di Jalan Pandarapan, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kamis (10/10/2024) siang.
Eksekusi pembongkaran dipimpin langsung Pjs (Penjabat Sementara) Walikota Banjarbaru Hj Nurliani bersama petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perkim, Dinas LH, dan DKP3 Banjarbaru.
Saat hendak masuk ke kawasan kandang babi, Pjs Walikota Banjarbaru dan aparat gabungan sempat dihadang sejumlah peternak pemilik kandang. Sejumlah peternak babi yang tidak terima dan sempat histeris saat aparat gabungan beserta alat berat masuk.
Setelah sempat insiden kecil, dua alat berat membongkar kandang babi yang masih berdiri.
Pemilik ternak yang tak terima dengan pembongkaran menyampaikan protesnya kepada petugas Satpol PP dan Pjs Wali Kota Banjarbaru.
“Tetap kita lakukan (eksekusi pembongkaran), kalau tanggal 26 sebelumnya kita turunkan satu alat, maka pembongkaran kali ini kita turunkan dua alat berat,” ujarnya.
Nurliani menegaskan, Pemko Banjarbaru tetap pada prosedur menegakkan Perda, meski sebelumnya sempat tertunda beberapa waktu.
“Proses ini sudah direncanakan sejak lama bulan April, sampai beberapa kali negosiasi hingga Wali Kota Aditya menunda pada Agustus lalu, dan ditunda lagi sampai 26 September 2024, tapi ternyata ada kesalahan teknis sehingga kami tunda bukan berarti gagal,” jelas dia.
Perempuan yang disapa Bunda Nunung ini, secara tegas mengatakan, Pemko Banjarbaru menepati janji untuk tetap menegakkan Perda dan membongkar kandang-kandang milik peternak.
“Kami buktikan bahwa Pemko Banjarbaru serius dalam menegakkan Perda. Diantaranya Perda Ketertiban Umun dan Ketentraman Masyarakat, Perda RTRW,” tegasnya.
Diakuinya, memang beberapa kali sempat tertunda karena ada hal teknis. Para pemilik kandang sudah berkali-kali diberikan kesempatan membongkar sendiri.
“Karena masih belum juga dibongkar akhirnya harus dieksekusi,” tegas Nurliani.
Kalau masih ada yang belum dipindah, nanti akan dikumpulkan dalam satu tempat, jadi peternak bisa memindahkan setelah eksekusi selesai. Kami tetap melakukan dengan cara yang humanis,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Banjarbaru, Hidayaturrahman mengatakan, ada 200 personel gabungan yang diturunkan untuk kegiatan eksekusi pembongkaran 21 kandang babi yang masih berdiri.
“Dibantu dua alat berat untuk eksekusi 21 kandang babi ini. Hari ini akan kami selesaikan, apa yang dilakukan sudah sesuai SOP, sebab sudah melalui SP1, SP2 hingga SP3 (Surat peringatan, red),” jelasnya.
Apabila masih ada penolakan saat eksekusi berlangsung, Dayat memastikan petugas gabungan akan bernegosiasi dengan humanis.
“Insya Allah tidak akan terjadi, kami punya petugas negosiator, tentunya dengan cara-cara humanis,” tandasnya. (sdy/smr)