SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi saat melaksanakan kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu menemukan kerusakan hutan mangrove (bakau) yang mengakibatkan air laut mengikis daratan.
Muhammad Yani Helmi yang biasa disapa Paman Yani ini mengharapkan agar pemerintah daerah sesegeranya melakukan restorasi kawasan hutan mangrove di daerah pesisir agar dilakukan penataan dan penegakan aturan dalam pembukaan lahan, khususnya untuk sektor perikanan berupa tambak.
“Salah satunya hutan mangrove yang hilang di Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru , air laut mengikis daratan,” ujar Paman Yani kepada wartawan press room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (11/11/2021).
Kerusakan hutan mangrove memang menjadi persoalan yang kompleks, Paman Yani menyebut kerusakan itu disebabkan oleh pembudidaya yang bukan asli dari Kalimantan ditambah perusahaan korporasi.
Hutan mangrove yang sebelumnya luas terbentang, dibabat kemudian disulap menjadi kolam budidaya ikan. Paman Yani sudah melaporkan hal ini ke Dinas terkait supaya segera ambil tindakan dan segera ditanami ulang.
“Kalau terus dibiarkan, garis pantai akan makin menjorok ke daratan. Ini bahaya,” tambahnya.
Ia tak mau kawasan pesisir tenggelam seperti kawan ibukota yang kerap dilanda banjir rob.Ia juga meminta Pemerintah untuk ambil tindakan jika kawasan tersebut memang masuk kawasan konservasi. (putza)